Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

GP Ansor: Prabowo Tak Paham Perjuangan Rakyat Palestina

GP Ansor: Prabowo Tak Paham Perjuangan Rakyat Palestina Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

GP Ansor Kabupaten Malang turut mengecam pernyataan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto soal pemindahan Kedubes Australia ke Jerussalem.

Ketua Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kabupaten Malang, Husnul Hakim Syadad, mengatakan pernyataan Prabowo dinilai menyakiti umat Islam di Indonesia. Calon presiden nomor urut 2 itu diminta untuk segera meminta maaf.

"Pernyataan itu sangat tidak pantas diucapkan Prabowo merupakan calon presiden di negara mayoritas warganya adalah muslim," ujarnya di Malang, Rabu (28/11/2018).

Ia mengaku, deretan kalimat yang disampaikan Prabowo bukan saja melukai, akan tetapi juga memantik kemarahan umat Islam di Tanah Air. Sebagai Capres mestinya memahami posisi dan kedaulatan dari masing-masing negara.

"Tidak bisa berucap seenaknya," imbuhnya.

Ia menegaskan, bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, sangat menghargai kedaulatan masing-masing negara dan menghapus penjajahan di atas dunia.

"Prabowo tidak memahami perjuangan rakyat Palestina sebagai negara untuk merdeka," katanya.

Bahwa umat Islam Indonesia selama ini, kata Husnul, sangat mendukung penuh perjuangan rakyat Palestina untuk memperoleh kemerdekaanya secara mutlak. Karena itu, pihaknya mengecam sikap Prabowo yang seolah-olah tidak mengerti sejarah.

"Prabowo tidak paham konstitusi, dan bertentangan dengan sikap mayoritas warga Indonesia," jelasnya.

Atas pernyataan itu, GP Ansor Kabupaten Malang meminta dan mendesak kepada Prabowo, agar mencabut pernyataan tersebut dan meminta maaf kepada umat muslim Indonesia.

"Prabowo harus meminta maaf pada umat Islam Indonesia dan mencabut pernyataannya itu," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: