Dorong Pelaku Bisnis di Era Digital, Google Adakan Rangkaian Pelatihan
Selain melakukan inovasi dalam teknologi, Google Indonesia juga mengembangkan program-program pelatihan digital untuk berbagai pihak, mulai dari developer aplikasi, usaha kecil, dan pengusaha perempuan di Indonesia. Harapannya, dengan begitu pihak-pihak tersebut dapat terus maju di era digital ini.
Pada acara tahunan Google for Indonesia, Selasa (4/12/2018), Managing Director Google Indonesia, Randy Jusuf mengumumkan, perusahaannya sudah melatih 110 ribu developer aplikasi sejak 2016 lalu lewat program Android Kejar. Program tersebut melibatkan 473 universitas di Indonesia dengan total 21.000 mahasiswa. Peserta pelatihan itu akan mendapatkan sertifikasi Android dari Google.
"Kami sudah melatih 110.000 developer. Setelah mengikuti program kami, mereka yang bekerja mengaku mengalami peningkatan dalam karier, seperti promosi, kenaikan gaji, bahkan ada yang menerima tawaran kerja baru," ujar Randy.
Selain itu, perusahaan teknologi itu berinvestasi ke pendidikan. Melalui organisasi filantropinya, Google.org, mereka menyalurkan US$875 ribu (sekitar Rp12,5 miliar) kepada Maarif Institute, Peace Generation, RuangGuru Foundation, Love Frankie, dan Cameo Project.
Head of Marketing Google Indonesia, Veronica Utami berujar, "Kami berusaha memberikan kurikulum online interaktif kepada 12.000 siswa melalui pendanaan itu. Program itu akan berjalan selama dua tahun ke depan."
Sejak 2015, Google Indonesia telah melaksanakan pelatihan kepada 1 juta UMKM. Hasilnya, 90% UMKM peserta pelatihan sudah go online untuk memasarkan produknya ke luar negeri. Dampak positif dari transformasi digital itu, traffic pelanggan UMKM naik hingga 60%.
"Kami telah melatih lebih dari 1 juta UMKM sejak 2015 sampai saat ini. Kami berkomitmen untik melatih 1 juta UMKM lagi hingga 2020. Melalui kerja sama dengan kementerian, lembaga, dan organisasi lokal, kami yakin target itu bisa diraih."
Google juga melaksanakan program Gapura Digital dan Womenwill ke 12 kota di Indonesia untuk memberdayakan potensi UMKM, khususnya pengusaha perempuan. Randy mengklaim UMKM yang bertransformasi digital mengalami pertumbuhan pendapatan hingga 80%.
"Kami membantu UMKM melakukan transformasi ke online. Kerja sama dengan Kemenperin untuk menjangkau konsumen di luar negeri dalam mendukung terciptanya industri 4.0," kata Randy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: