Direktur Eksekutif Lembaga Riset Populi Center Usep Saiful Ahyar mengatakan, ungkapan kemarahan Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto para jurnalis dan media berpotensi merugikan pihaknya sendiri sebagai salah satu kandidat di Pilpres 2019.
"Hati-hati ini bisa menjadi senjata makan tuan. Kenapa? Sebab Prabowo membuat distrust terhadap media mainstream di tengah masyarakat," ujarnya, Rabu (5/12/2018).
Lanjutnya, ia menjelaskan ketika terjadi distrust maka masyarakat akan beralih kepada media sosial, dan bahkan mengamini berita yang menyerang Prabowo lantaran media sosial tidak memiliki penyaring bahkan lebih liar.
Menurutnya, sikap yang ditunjukkan Prabowo mirip dengan sikap Presiden AS Donald Trump kepada seluruh media mainstream di AS agar masyarakat tak lagi percaya.
"Seharusnya kalau Pak Prabowo kalau merasa ada yang salah ya dituntut saja. Sudah ada mekanismenya jika mau menuntut media mainstream," jelasnya.
Ia menyatakan, bagaimanapun juga Prabowo membutuhkan peran media untuk mengangkat elektabilitasnya. "Sebagai calon presiden, Prabowo juga tidak bisa memaksakan kehendak agar semua pemberitaan media berpihak kepadanya." tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil