Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

WIKA Catatkan Kontrak Baru Rp34,24 Triliun Per November

WIKA Catatkan Kontrak Baru Rp34,24 Triliun Per November Pekerja menyelesaikan pembangunan jembatan jalan tol fungsional Kertosono-Wilangan, Jombang, Jawa Timur, Rabu (6/6). Jembatan tersebut dijadwalkan akan beroperasi pada Sabtu (9/6), dengan harapan dapat membantu pemudik untuk menghindari kemacetan di jalur utama saat arus mudik dan balik 2018. | Kredit Foto: Antara/Zabur Karuru
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp34,24 triliun hingga bulan November 2018.

Sekretaris Perusahaan WIKA, Puspita Anggraeni, mengatakan kontrak baru tersebut tidak lepas dari kontribusi segmen infrastruktur dan gedung serta properti yang tumbuh signifikan di bulan November. Segmen infrastruktur dan gedung tercatat berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp26,17 triliun; diikuti segmen industri sebesar Rp4,62 triliun; segmen properti sebesar Rp1,78 triliun; dan segmen energi dan industrial plant sebesar Rp1,67 triliun.

"Proyek-proyek yang berhasil diraih perseroan hingga November 2018 di antaranya Proyek Pembangunan Bendungan Sadawarna Paket 1 sebesar Rp617,48 miliar; Proyek Bendungan Randu Gunting Jawa Tengah sebesar Rp550 miliar; Proyek Pembangunan enam Ruas Tol dalam Kota sebesar Rp549,58 miliar; dan Pembangunan Pabrik Pupuk Amonium Nitrat (KAN) sebesar Rp441,60 miliar," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (8/12/2018).

Berdasarkan project owner mayoritas kontrak baru perseroan berasal dari sektor private yaitu sebesar 52,57%; dilanjutkan sinergi BUMN sebesar 26,33%; dan pemerintah sebesar 21,11%.

"Hal ini membuktikan bahwa WIKA telah dipercaya oleh sektor private sebagai perusahaan kontraktor yang andal," sebutnya.

Ia menambahkan bahwa hingga November 2018, perseroan telah mencatatkan progres signifikan dalam pencapaian kontrak baru. Tercatat pertumbuhan kontrak baru pada November 2018 naik 20% dari capaian bulan sebelumnya, atau senilai Rp5,7 triliun.

"WIKA meyakini sejumlah proyek dari sektor infrastruktur akan berhasil diraih pada akhir Desember 2018 sehingga target kontrak baru tahun 2018 dapat tercapai," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: