Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, mengutarakan pentingnya kolaborasi dalam industri kehumasan, demi menghadapi disrupsi yang terjadi pada era digital. Ia menegaskan hal itu pada Konvensi Nasional Humas (KNH) 2018 pada Senin (10/12/2018), di Jakarta.
Moeldoko menegaskan, praktisi humas perlu mengembangkan paradigma baru, yakni dari relasi ke kolaborasi. Penyebabnya, karena disrupsi yang terjadi dalam cara berkomunikasi di masyarakat.
“Bisa dibayangkan apabila semua terkoneksi dan tenaga humas berkolaborasi. Humas sebagai satu energi yang mengikat semua partikel, dan kolaborasi adalah jawaban yang tepat," kata Panglima TNI 2013-2015 tersebut.
Menurutnya, meskipun pada industri 4.0 nanti semua sistem akan terintegrasi dan memanfaatkan teknologi, pengoperasiannya masih dikendalikan oleh manusia. Di dalam pengoperasian itu, ada tanggung jawab sosial dan kebenaran yang harus ditanggungjawabkan.
"Meski robotik dapat menganalisa Big Data, semua masih tergantung pada manusia yang mengoperasikannya. Di dalamnya, ada tanggung jawab sosial dan kebenaran informasi. Inilah hal yang harus diingat para stake holders kehumasan. Kita tidak bisa lagi menunda, kita harus bicara 24 jam saat ini," jelas Moeldoko ketika ditemui Warta Ekonomi.
Moeldoko pun mengapresiasi tagar #IndonesiaBicaraBaik yang digalakkan pada KNH 2018 tersebut. Ia ditunjuk sebagai salah satu narasumber dalam Konvensi Humas Nasional 2018 yang bertema "Humas 4.0".
Sebelumnya, KNH diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dan dilanjutkan dengan sesi 1 oleh perwakilan Kemenkominfo, Kementerian BUMN, dan PT Angkasa Pura 1. Acara tersebut akan dilanjutkan pada Selasa (11/12/2018) dengan rangkaian acara yang lebih beragam.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: