Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengusulkan hadirnya pendidikan vokasi bidang komoditi unggulan, khususnya kakao dan kopi. Sejauh ini, Sulsel memang menjadi salah satu dari delapan provinsi yang komitmen dalam program fokus vokasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
"Kami mengusulkan pendidikan vokasi bidang komoditi unggulan kami, seperti kakao dan kopi. Ada beberapa SMK diarahkan ke bidang itu, diantaranya SMK di Tana Toraja, Luwu Raya, Bulukumba dan lain-lain," kata Sudirman, dalam keterangan persnya, di Makassar.
Sudirman juga mengusulkan adanya kebijakan terpusat, khususnya untuk industri kecil menengah dan besar agar menerima siswa SMK magang, apprentice, hingga menjadi karyawan permanen.
Harapannya, lanjut dia, program vokasi ini memberikan kesempatan kerja yang besar kepada alumni SMK dengan memprioritaskan sistem penganggaran, training guru kejuruan, sertifikasi, kemampuan hilirisasi secara bertahap dan pembelajaran yang fokus pada suatu bidang satu sekolah. "Semuanya dengan sistem tuntas serta siap bekerja," ujarnya.
Menko Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan terdapat enam sektor penggerak ekonomi. Seperti manufaktur, agribisnis, pariwisata, tenaga kesehatan, ekonomi digital, dan pekerja migran. Untuk itu, pemerintah harus mendorong kompetensi baru secara masif, direvitalisasi, serta menyusun payung hukum pengembangan vokasi.
"Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung perkembangan ekonomi digital, disertai dengan revolusi industri 4.0 membutuhkan kompetensi baru bagi tenaga kerja Indonesia. Karena, selama ini kompetensi memang menjadi kendala yang dihadapi bagi tenaga kerja Indonesia," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: