Waketum Partai Amanat Nasional (PAN), Bara Hasibuan, mengatakan pemecatan Ketua DPW Kalimantan Selatan, Muhidin setelah mendeklarasikan mendukung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019, akan membuat rugi partai. Sebab, Muhidin merupakan tokoh di Kalsel.
"Pak Muhidin ini adalah tokoh Kalimantan Selatan, bukan orang sembarangan. Beliau tokoh senior," ujarnya di Jakarta, Rabu (12/12/2018).
"Kalau misalnya Pak Muhidin dipecat atau mengundurkan diri itu akan menimbulkan kerugian bagi PAN," tambahnya.
Menurut Bara, PAN sengaja merekrut Muhidin untuk membesarkan DPW Kalsel karena melihat ketokohannya. Muhidin diketahui merupakan eks Wali Kota Banjarmasin pada periode 2010-2015.
Bara mengaku kagum dengan keberanian Muhidin menyatakan dukungan untuk Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meski PAN merupakan partai pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Ia yakin keputusan itu didasari alasan kuat.
"Saya pikir keputusan untuk mendukung Pak Jokowi itu juga bagian dari pemahaman beliau bahwa kalau PAN memang ingin besar di Kalsel, memang keputusan untuk mendukung Pak Jokowi itu harus diambil," jelasnya.
Sebelumnya, Sekjen PAN, Eddy Soeparno, menjelasnya Muhidin telah dipecat karena mendukung Jokowi-Ma'ruf. Buntut dari pemecatan itu, PAN akan merombak kepengurusan DPW Kalsel besok.
"Kamis (13/12) kami akan mengumumkan perombakan tersebut," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim