Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ribuan Kotak Suara KPU di Bali Rusak Terendam Banjir

Ribuan Kotak Suara KPU di Bali Rusak Terendam Banjir Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Badung -

Sebanyak 2.065 kotak suara 'kardus', atau oleh KPU disebut sebagai karton kedap air, di Kabupaten Badung, Bali rusak terendam banjir. Akibatnya ribuan kotak suara itu tak bisa digunakan untuk Pemilu 2019.

Ketua KPUD Badung, I Wayan Semara Cipta, membenarkan terendamnya ribuan kotak suara yang diklaim KPU sebagai karton kedap air tersebut. Sehingga dinyatakan rusak dan tak bisa dipakai pada Pemilu 2019 mendatang.

"Iya, terendam air 2.065 kotak suara ditaruh di gudang (logistik)," ujarnya di Badung, Senin (17/12/2018).

Ia menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (8/12/2018) lalu sekitar pukul 03.00 Wita. Pihaknya juga baru menerima laporan dari polisi yang berjaga di kantornya pukul 06.00 Wita. Selain 2.065 kotak suara 'kardus', ada pula 110 bilik suara yang rusak.

"Kita tahu dari polisi yang ngetem, bertugas di kantor kita. Jam 06.00 Wita baru dilaporkan. Genangan air itu berasal dari robohnya tembok kantornya kita yang kebetulan tembok itu menimbun saluran air dari yang ada. Saluran air itu deketnya gudang jadi meluberlah, seluruh tembok itu aliran air ini menggenang naik, menggenangi gudangnya kita," jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya sudah meletakkan kotak suara dan bilik suara berbahan 'kardus' itu di atas alas. Namun, tingginya air kemudian menggenangi bagian bawah kotak maupun bilik suara kardus tersebut.

"Kalau hujan biasa paling parah nyampainya di lantai, kita sendiri sudah mengantisipasi dengan palet/alas untuk menaruh kotak suara berbahan karton setinggi 30 cm, sebenarnya sudah aman kalau kejadiannya hujan biasa. Tapi hujan ini kan mengakibatkan jebolnya tembok, tinggi genangan airnya saja 50 cm, jadi yang kena ya yang bagian bawah," terangnya.

Karena itu, saat ini pihaknya sudah mengajukan kotak suara dan bilik suara baru ke KPU Provinsi. Hanya saja, kekurangan tersebut baru bisa dicairkan menggunakan anggaran 2019.

"Pengajuannya melalui KPU Provinsi Bali, informasi dari sekretaris KPU Provinsi Bali kekurangannya dianggarkan 2019. Kebetulan kita kan masih kekurangan kotak suara 505 buah sama bilik 232 jadi sekalian kita ajukan sama yang kemarin (rusak)," katanya.

Kayun menampik jika kotak suara dan bilik suara dari kardus tersebut rentan basah maupun mudah rusak. Sebab, ia mengaku sudah menguji ketahanan kotak suara tersebut.

"Kalau tahan air iya, kalau hanya kena hujan dia nggak masalah, ini plastiknya saja sudah lapis tiga. Ini kan posisinya di Badung terendam air 3 jam, jangankan karton, kayu aja kalau terendam juga rusak," tegasnya.

"Kalau dalam konteks kotak suara ini berbahan dasar karton kekuatannya diragukan, kami sangkal, karena sudah kami uji. Saya beratnya 62 kg berdiri di atasnya masih kuat, ada juga satpam beratnya 95 kg kotaknya juga masih tahan kok," lanjutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: