Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Percepat Pencapaian Target Elektrifikasi

Pemerintah Percepat Pencapaian Target Elektrifikasi Kredit Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah melalui Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mengejar capaian target rasio elektrifikasi nasional sebesar 99,9%. Pemerintah memproyeksikan target itu bisa terpenuhi pada akhir tahun 2019.

”Kita usahakan sampai 2019 tidak ada anak bangsa yang tidak menikmati penerangan, masa 74 tahun merdeka ada yang tidak menikmati penerangan,” ujar Menteri ESDM, Iganisus Jonan, di Jakarta, Sabtu (15/12/2018).

Menurut dia, saat ini rasio elektrifikasi mencapai 98,1% atau melebihi target dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2019 sebesar 97,5%.

Meski begitu, masih ada sekitar 2% atau lebih dari 5 juta masyarakat belum mendapatkan akses listrik dari PLN.

Jonan mengatakan, untuk meningkatkan rasio elektrifikasi hingga 99,9% tidak mudah. Pasalnya, banyak wilayah harus dilistriki berada di wilayah terpencil dan sulit dijangkau.

“Cara untuk mencapainya, terutama untuk menjangkau tempat-tempat terpencil adalah dengan kerja sungguh-sungguh. Tantangannya besar. Salah satu tantangan terbesarnya adalah kapasitas tenaga kerja, karena ini banyak sekali, sehingga tantangan tenaga kerjanya juga besar," terangnya.

Adapun tantangan berikutnya adalah pendanaan. Untuk pendanaan, Kementrian ESDM telah mengusulkan kepada DPR agar PT PLN (Persero) memperoleh Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk melakukan penyambungan gratis ke rumah tangga tidak mampu.

"Tantangan yang kedua adalah mengenai anggaran. Kita mengusulkan ke DPR, kalau boleh ada PMN untuk PLN. Uangnya digunakan khusus untuk penyambungan ke rumah tangga yang kurang mampu, yang bayar sambung listriknya tidak mampu, mungkin bayar listriknya hanya Rp50 ribu, Rp60 ribu sebulan, sementara biaya sambung listriknya setengah juta sampai satu juta rupiah, ini berat. Kita usul dan akhirnya dapat, tapi tidak penuh," lanjutnya.

Dalam menutupi kekurangannya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga menggerakkan BUMN untuk bersinergi memberikan fasilitas penyambungan listrik gratis.  Selain itu, Kementerian ESDM juga membagikan lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE) sebagai program praelektrifikasi sebelum jaringan listrik PLN masuk ke rumahrumah tak berlistrik.

Setelah wilayah Indonesia terlistriki seluruhnya, kata Jonan, langkah pemerintah selanjutnya meningkatkan konsumsi listrik sesuai dengan pertumbuhan ekonomi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: