Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta Partai Golkar untuk tidak mencontoh jargon partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia mengatakan jargon Partai Demokrat soal 'katakan tidak pada korupsi' nyatanya tidak dilakukan oleh kadernya.
"Jangan contohnya kayak Partai Demokrat yang (bilang) anti korupsi, enggak lama kemudian yang ngomong itu ada di dalam (penjara)," ujarnya di Jakarta, Kamis (20/12/2018).
Lanjutnya, ia mengatakan Golkar jua memiliki jargon anti korupsi, namun nyatanya mantan Ketua umum dan Sekjen Setya Novanto dan Idrus Marham terlibat korupsi.
"Ketua dan sekjen ada di dalam (penjara), bagaimana caranya kita menggerakkan itu. Jadi harus dicari tema lain," ujarnya.
Menurutnya, hal itu akan berpengaruh dalam perolehan suara Golkar di pemilu mendatang. Sambungnya, ia pun meminta Partai Golkar memberikan contoh yang baik dalam pelaksanaannya.
"Bagaimana itu, jangan seperti itu, menurunkan suara. Maka itu pak ketum dan seluruh pengurus harus merumuskan harapan yang baik. Tapi di luar itu yang penting adalah contoh," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil