Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pupuk Kujang Pastikan Ketersediaan Pupuk Aman Hingga Awal 2019

Pupuk Kujang Pastikan Ketersediaan Pupuk Aman Hingga Awal 2019 Pekerja menata stok pupuk NPK bersubsidi saat monitoring penyaluran stok pupuk bersubsidi di Gudang Penyangga Petrokimia Gresik, Pakisaji, Malang, Jawa Timur, Kamis (6/12/2018). Pupuk Indonesia mengamankan realokasi pupuk bersubsidi terkait peningkatan kebutuhan pupuk di musim tanam akhir tahun 2018 terutama jenis NPK dan Urea. | Kredit Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui unit usahanya Pupuk Kujang mengoptimalkan distribusi pupuk bersubsidi ke seluruh gudang lini III di Jawa Barat dan Banten untuk memenuhi kebutuhan petani menjelang akhir 2018. Pupuk Kujang memastikan stok pupuk bersubsidi sudah memenuhi gudang lini III tingkat kabupaten.

Direktur komersil PT Pupuk Kujang, Rita Widayati menuturkan, Pupuk Kujang dapat memastikan bahwa stok pupuk subsidi untuk memenuhi kebutuhan musim tanam di wilayah Jawa Barat dan Banten aman hingga awal 2019.

Rita menjelaskan, sampai saat ini, stok urea untuk Jawa Barat dan Banten mencapai 119.178 ton atau 172% dari ketentuan sebesar 52.125 ton. Untuk NPK, stoknya mencapai 47.047 ton atau hampir tiga kali lipat dari ketentuan sebesar 11.390 ton.

Sedangkan pupuk organik, stoknya mencapai 10.717 ton atau 173% dari ketentuan sebesar 6.164 ton. Sementara itu, pencapaian realisasi penyerapan pupuk urea bersubsidi di Jabar-Banten, sampai dengan 19 Desember 2018, mencapai 524.588 ton jumlah itu setara dengan 84% dibandingkan kebutuhan Dinas Pertanian sebanyak 621.700 ton.

Kebutuhan stok pupuk di Karawang

Rita menambahkan, selain memastikan stok pupuk Jawa Barat dan Banten, hingga saat ini stok pupuk untuk wilayah Karawang dapat dipastikan juga aman, yaitu stoknya mencapai 5.381 ton pupuk urea atau 107% dari ketentuan sebesar 5.024 ton. Sedangkan stok pupuk NPK sebanyak 22.377 ton dan 728  ton pupuk organik.

"Stok ini, sangat cukup. Bahkan, bisa memenuhi kebutuhan petani sampai dengan awal 2019," ujar Rita.

Dalam penyaluran pupuk bersubsidi di lapangan, Rita juga mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan stakeholder dan masyarakat yang aktif dalam monitoring penyaluran pupuk untuk sektor tanaman pangan.

"Hal ini agar pupuk bisa sampai ke tangan petani dengan prinsip 6T (Tepat Tempat, Tepat Harga, Tepat Jumlah, Tepat Mutu, Tepat Jenis, Tepat Waktu). Kami berharap dengan komitmen bersama ini, untuk mengedepankan kepentingan petani, dan kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi di daerah Jawa Barat dan Banten," pungkas Rita.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: