PT Elnusa Tbk (NUSA) berencana untuk mengoptimalkan kompetensi dan sumber daya dalam jasa hulu migas terintergrasi. Dalam rencananya tersebut, Elnusa menggandeng Schlumberger, perusahaan penyedia teknologi terkemuka di dunia dalam karakterisasi reservoir, pengeboran, produksi, serta pengolahan minyak dan gas.
Direktur Utama Elnusa, Tolingul Anwar, mengungkapkan bahwa antara Elnusa dan Schlumberger kini terikat kontrak kerja sama master cooperation agreement (MCA) dan wireline master service agreement (Wireline MSA). Kontrak kerja sama tersebut berjangka waktu lima tahun terhitung sejak 10/12/2018 lalu. Tolingul menyebutkan, ada tiga tujuan besar yang hendak dicapai keduanya dalam konrak kerja sama tersebut.
“Ada tiga tujuan besar yang hendak dicapai dalam kerja sama ini, yaitu peningkatan kapasitas nasional dalam servis hulu migas, alih teknologi yang ada di dalamnya, serta berbagi peluang dan risiko untuk meningkatkan pertumbuhan bersama,” jelas Tolingul dalam rilis Elnusa yang diterima di Jakarta, Rabu (26/12/2018).
Tolingul menambahkan, ada lima lini servis hulu migas yang disetujui Elnusa dan Schlumberger dalam kerja sama ini. Lima lini servis tersebut meliputi reservoir characterization, pengeboran minyak, produksi minyak, surface production, dan integrated services.
Adapun kontrak kerja sama antara Elnusa dan Schlumberger ini tidak lepas dari rencana bisnis yang berkaitan dengan Pertamina. Pasalnya, Pertamina berkesempatan untuk mengelola beberapa wilayah kerja migas yang telah habis masa kontraknya.
Sebagai perusahaan yang terafiliasi dengan Pertamina Group, Elsnusa menangkap peluang untuk menjadi kontraktor jasa dalam rencana bisnis Pertamina sebagaimana disebutkan sebelumnya.
“Schlumberger memiliki teknologi dan resources yang bisa dioptimalkan untuk pengelolaan hal tersebut (baca: proyek Pertamina). Kerja sama ini tentunya akan saling menguntungkan untuk semua pihak,” lanjut Tolingul.
Managing Director Schlumberger, Rony Hendrawan, menambahkan, Elnusa dan Schlumberger telah menjalin kerja sama selama 33 tahun. Oleh karena itu, kerja sama terbaru ini akan memperluas dan memperkuat hubungan yang sudah terjalin.
“Kami yakin bahwa kerja sama ini akan dapat diperluas dan diperkuat lagi untuk terus berkontribusi dalam menurunkan Cost/Bbl, memaksimalkan recovery lapangan-lapangan migas, dan mendukung program pemerintah dalam mencari Giant Fields di Indonesia,” imbuh Rony.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: