Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fraksi Gerindra Akui WO saat Anggaran BMKG Dipotong Kemenkeu

Fraksi Gerindra Akui WO saat Anggaran BMKG Dipotong Kemenkeu Badan Anggaran (Banggar) DPR melakukan rapat kerja (raker) dengan Tim Panja Asumsi Dasar Ekonomi Makro 2019. Rapat kerja yang sedianya dimulai pada pukul 10.00 WIB molor satu jam, sehingga baru dimulai pukul 11.05 WIB di Ruang Banggar DPR, Jakarta, Selasa (18/9/2018). | Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi V Fraksi Gerindra Bambang Haryo mengaku telah berjuang mati-matian untuk memperoleh anggaran Badan Matereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebesar Rp2,9 triliun. Ia mengatakan saat itu fraksinya melakukan Walk Out saat Kemenkeu memangkas anggaran BMKG.

"Anggaran 2019 yang diajukan harus bisa dipenuhi dalam arti Kemenkeu dan DPR Komisi V Setuju. Ternyata DPR sudah menyetujui anggaran Rp 2,9 triliun untuk BMKG tapi Kemenkeu hanya menyetujui Rp 1,7 triliun," katanya di Jakarta, Rabu (26/12/2018).

Lanjutnya, ia mengaku Fraksi Gerindra sempat memprotees dengan keras ketika Kemnkeu menyetujui anggaran BMKG hannya Rp1,7 triliun.

"Kami dari Fraksi Gerindra sempat walk out saat itu. Karena bagi kami ini untuk kepentingan nyawa publik dan enggak bisa ditawar-tawar," terangnya.

Selain itu, ia mengatakan saat ini BMKG terlihat tidak siap dalam memberi peringatakn dini saat berbagai rentetan bencana alam khususnya tsunami.

Termasuk, sambungnya saat tsunami di Selat Sunda, BMKG melalui akun resminya hanya hanya menyebut air pasang akibat bulan purnama total.

"Ya bagaimana mau merawat peralatan dan menambah baru kalau anggarannya tidak cukup," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: