Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prabowo Harus Belajar Peta Bumi, Loh Kenapa?

Prabowo Harus Belajar Peta Bumi, Loh Kenapa? Kredit Foto: Antara/Meli Pratiwi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pernyataan Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto yang menyamakan kondisi ekonomi Indonesia dengan Haiti disorot lawan politiknya.

Sekjen NasDem, Johnny G Plate, awalnya menyoroti pernyataan Prabowo yang menyebut Haiti berbarengan dengan negara-negara Afrika.

"Prabowo perlu belajar peta bumi dengan lebih baik. Jangan sampai buat kesalahan fatal seperti pengetahuannya bahwa Haiti di Afrika, nanti Indonesia juga mau dipindah ke kutub utara," ujarnya di Jakarta, Kamis (27/12/2018).

Johnny juga menyarankan agar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga lebih cermat dalam menyiapkan 'bahan' bagi sang capres. Mengingat, kekeliruan itu bukan pertama kali dilakukan.

"Kami tentu prihatin atas bertumpuknya keliru dari yang satu ke keliru yang lain. Saran kami, Sudahi saja gaya retorika bualan dengan jualan populisme peyoratif dan mulai saja dengan kampanye yang lebih substansial melalui sosialisasi program dan rekam jejak," jelasnya.

Johnny menilai apa yang disampaikan Prabowo itu soal ekonomi Indonesia di jalan yang keliru tidak berbasis data. Prabowo disebutnya hanya asal bicara soal kondisi perekonomian bangsa. Bahkan ia menilai Ketum Gerindra itu tak memahami perihal ekonomi makro. Sehingga menafsirkannya dengan serampangan dan hanya demi kepentingan politik semata.

"Tim ekonomi Prabowo Sandi gagal menjelaskan dengan baik sehingga capresnya jadi kebingungan sendiri. Semakin jelas bahwa program ekonomi paslon capres 02 berpotensi membawa Indonesia ke kebangkrutan ekonomi. Pemilih perlu waspada," terangnya.

"Rakyat sudah cerdas, mereka tahu mana yang realistis, mana yang asal bunyi cempreng," lanjutnya.

Sebelumnya, Prabowo menyebut Indonesia tengah berada di jalan yang keliru, terutama dalam bidang ekonomi. Saat ini kekayaan Indonesia hanya dinikmati segelintir orang.

"Artinya apa, kita setingkat dengan negara miskin Afrika. Setelah 73 tahun merdeka, Indonesia setingkat Rwanda, Sierra Leone, Haiti, Chad dan pulau-pulau kecil yang tidak kita ketahui di mana letaknya," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: