Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Kurangi Alokasi Pupuk Bersubsidi, Alasannya?

Pemerintah Kurangi Alokasi Pupuk Bersubsidi, Alasannya? Tumpukan pupuk bersubsidi | Kredit Foto: Antara Foto
Warta Ekonomi, Tulungagung -

Pemerintah mengurangi alokasi sebagian jenis pupuk bersubsidi untuk pertanian di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur karena alasan pemerataan dan penyesuaian kebutuhan pupuk dari kelompok-kelompok tani.

"Data alokasi pupuk untuk tahun 2019, sudah kami terima. Memang ada dua jenis pupuk yang dikurangi namun jumlahnya tidak signifikan," kata Kasi Pupuk Pestisida dan Teknologi Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung Triwidyono Agus Basuki di Tulungagung, Kamis.

Okky menjelaskan alokasi jumlah pupuk yang diterima tersebut ditentukan langsung oleh pemerintah.

Dengan begitu, Dinas Pertanian Tulungagung hanya menindaklanjuti ke bawah dan menyosialisasikan kepada petani.

"Pemerintah pusat yang menentukan semuanya. Kami hanya tinggal menerima untuk diteruskan kepada petani di kabupaten ini," katanya.

Okky menuturkan, dari lima jenis pupuk bersubsidi itu, terdapat dua jenis pupuk yang dikurangi alokasinya pada awal 2019 ini, yaitu jenis phonska dan urea.

Pada tahun anggaran 2018 alokasi pupuk phonska mencapai 18.260 ton dan urea sebanyak 30.300 ton.

Namun, pada 2019 ini alokasi pupuk phonska sebanyak 17.026 dan urea sebanyak 28.963 ton.

Sedangkan untuk tiga jenis pupuk bersubsidi lainnya mengalami kenaikan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: