Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Layanan Bolt Ditutup, Kabar Saham First Media...

Layanan Bolt Ditutup, Kabar Saham First Media... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT First Media Tbk (KBLV) resmi menghentikan layanan Bolt 4G LTE pada hari ini, Jumat (28/12/2018) untuk wilayah operasi Jabodetabek, Banten, dan Sumatra Utara. Layanan Bolt dihentikan seiring dengan diterimanya surat keputusan Kemenkominfo oleh First Media dan entitas anak usahanya, yaitu PT Internux yang juga merupakan pemiliki layanan Bolt.

Corporate Secretary First Media, Shinta Melani Paruntu, mengungkapkan bahwa First Media dan Internux menerima keputusan Kemenkominfo tersebut. Keduanya berkomitmen untuk mengutaman kepentingan dan pemenuhan hak pelanggan aktif layanan Bolt, termasuk pengembalian sisa pulsa dan kuota Bolt yang belum terpakai.

Jika First Media dan Internux terkesan legawa atas keputusan tersebut, tidak demikian dengan para pemegang saham First Media. Hal itu terlihat jelas dari pantauan pergerakan saham First Media pada hari ini.

Data perdagangan RTI mencatat, sejak mencuatnya keputusan penghentian layanan Bolt, saham First Media dengan kode KBLV langsung terjungkal di zona merah.

Hingga sesi II perdagangan Jumat ini, saham First Media sudah terjungkal 75 poin atau 10,71% sejak pembukaan perdagangan pagi tadi. Saat ini, saham First Media dihargai Rp625 per sahamnya.

Jika dilihat ke belakang, dalam sepekan ini, saham First Media baru diperdagangkan pada hari ini, setelah dua hari sebelumnya stagnan di level Rp700 per saham.

Respons negatif atas keputusan penghentian layanan Bolt juga berdampak pada pergerakan harga saham PT Link Net Tbk (LINK). LINK merupakan perusahaan pemilik layanan tv kabel dan lisensi First Media.

Berdasarkan pantauan data perdagangan RTI, saham LINK juga terpantau melemah sebsar 50 poin atau 1,01% ke level Rp4.900. Sementara itu, jika diakumulasikan dari seluruh perdagangan saham LINK selama sepekan ini, saham LINK mengalami pelemahan 0,81% dari perdagangan pekan sebelumnya.  

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: