Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BNPB: Volume Gunung Anak Krakatau Menurun

BNPB: Volume Gunung Anak Krakatau Menurun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan volume Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda menurun akibat laju letusan yang tinggi dalam beberapa hari.

"Volume yang hilang diperkirakan 150 juta hingga 180 juta meter kubik (m3). Volume yang tersisa saat ini berkisar 40 juta hingga 70 juta meter kubik," kata Sutopo melalui pesan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (29/12/2018).

Sutopo mengatakan letusan terus menerus selama beberapa hari telah mengubah bentuk Gunung Anak Krakatau. Berdasarkan pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tinggi Gunung Anak Krakatau yang semula 338 meter menjadi 110 meter.

Menurut Sutopo, aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau masih terus diamati dan dipantau secara intensif oleh PVMBG. Status masih tetap "Siaga" atau "Level III".

"Tidak benar informasi yang mengatakan status Gunung Anak Krakatau naik menjadi Awas atau Level IV.  Bahkan tidak ada rencana menaikkan status dengan kondisi saat ini," jelasnya.

Masyarakat diimbau tetap tidak mendekati Gunung Anak Krakatau dalam lingkar lima kilometer dari kawah karena bahaya lontaran batu pijar, aliran lava, awan panas dan hujan abu pekat, lanjutnya.

Aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau pada Sabtu (22/12), menyebabkan terjadi tsunami di Selat Sunda.

Lima kabupaten di dua provinsi terdampak tsunami tersebut, yaitu Pandeglang dan Serang di Provinsi Banten serta Lampung Selatan, Pesawaran dan Tanggamus di Provinsi Lampung.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: