Perusahaan tambang asal Banyuwangi, PT Bumi Suksesindo (BSI), sigap mengirimkan tim Relawan untuk membantu korban tsunami Selat Sunda yang terjadi Sabtu, 22/12/2018 malam lalu.
Senior Manager External Affairs BSI, Sudarmono, mengatakan pihaknya memiliki perhatian khusus terhadap kebencanaan alam terjadi di wilayah Indonesia. Dikatakan Sudarmono, dalam bantuan bencana pihaknya sering kali dilakukan salah satunya yakni, bencana tsunami Aceh (2016), tsunami Lombok (2018), banjir Alasmalang, Banyuwangi (2018), dan gempa tsunami Palu (2018).
“Setiap ada bencana kami selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk pengiriman tim relawan. Ini sudah menjadi komitmen kami,” tegas Sudarmono saat dihubungi Warta Ekonomi terkait pengiriman Tim relawan yang tergabung dalam emergency response team (ERT) PT BSI di Surabaya, Sabtu (29/12/2018).
Lebih lanjut Sudarmono mengungkapkan, tim relawan bentukan BSI tersebut akan langsung bergabung dengan tim di bawah koordinasi Kementerian ESDM. Selanjutnya, kata dia, tim relawan akan menjalankan tugasnya yakni membantu masyarakat yang menjadi korban tsunami Selat Sunda.
“Tim relawan ini tetap dibawah koordinasi Kementerian ESDM. Meraka kana menjalankan tugasnya sebagai relawan. Untuk itu, kami berharap dengan pengiriman tim relawan dari BSI yang hadir ditempat bencana akan meringankan beban pemerintah dalam penangan bencana,” tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan koordinator tim ERT PT BSI, Sugeng Hariyanto, saat ini tim relewan BSI menyasar di wilayah kecamatan Sumur, kabupaten Pandeglang, Banten.
Ia mengakui, untuk menuju menuju wilayah tersebut ternyata tidaklah mudah. tim ERT PT BSI ini terpaksa menginap di tengah perjalanan karena cuaca dan kondisi jalan yang tidak memungkinkan.
“Kondisi hujan dan jalannya pun rusak parah. Demi keamanan kami putuskan untuk menginap di gubuk tepi jalan,” ujar Sugeng .
Lebih lanjut dia menjelaskan, relawan PT BSI yang tiba lokasi dan bergabung langsung tim Kementerian ESDM dan mendirikan Posko di SMPN 1 Sumur yang berjarak kurang lebih 400 meter dari bibir pantai.
Selama di lokasi bencana, tim bergerak menyisir lokasi bekas tsunami untuk mencari korban yang mungkin belum ditemukan. “Kami datangi setiap lokasi untuk mencari korban yang belum ditemukan,” terang Sugeng.
Tidak hanya melakukan penyisiran lokasi bencana, ERT juga mendatangi tempat-tempat pengungsian warga. Di sini, ERT memberikan layanan kesehatan dan memberikan bantuan logistik.
“Layanan kesehatan ini untuk memastikan kesehatan masyarakat tetap terjaga paska bencana,” imbuh Sugeng.
Untuk logistik yang diperbantukan, PT BSI memilih memberikan bantuan berupa barang-barang kebutuhan pokok seperti beras, minyak, mie instan, dan lain-lain. Melihat kondisi di lapangan, bahan-bahan itulah yang saat ini paling dibutuhkan oleh korban bencana tsunami Selat Sunda, Jabar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: