Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan ada banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga pejabat teras Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendukung berdirinya negara khilafah.
"Misalnya di ASN itu sudah banyak kelompok-kelompok pengusung khilafah itu yang pengen negara lain selain Indonesia masuk di sana. Di pejabat teras BUMN juga sudah banyak," ujarnya di Jakarta, Jumat (11/1/2019).
Atas hal itu, ia mengaku telah melaporkan hal tersebut ke Presiden Jokowi. Meski demikia, Yaqut tak merinci pejabat teras dari BUMN mana saja yang bergabung ke kelompok pengusung khilafah. Ia juga tak menyebut kelompok-kelompok yang disebutnya mengusung ideologi khilafah.
"Dan kita minta ketegasan Presiden untuk menindak orang-orang itu," imbuhnya.
Ia hanya menegaskan bahwa GP Ansor selalu bekerja sama dengan pemerintah, berkonsolidasi untuk membantu negara, pemerintah, Presiden melawan kelompok-kelompok tersebut. Sebab ia menyadari pemerintah tak bisa langsung memecat maupun melakukan mutasi terhadap ASN yang terlibat dalam gerakan pengusung khilafah karena terbentur Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN.
Meskipun demikian, Yaqut mengaku menyarankan kepada Jokowi untuk merivisi UU tersebut selepas pemilihan presiden.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim