Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Startup Gagal? Jangan Khawatir, Masih Ada Keuntungannya

Startup Gagal? Jangan Khawatir, Masih Ada Keuntungannya Kredit Foto: Unsplash/Ali Yahya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa 75 persen dari semua startup pada akhirnya gagal, bahkan banyak dari mereka yang gagal dalam tahun pertama mereka berdiri. Jelas, semua orang tidak ada yang menyukai kegagalan, bahkan meskipun kita menyadari bahwa ada banyak pelajaran yang bisa dipelajari dari pengalaman itu.

Ketika membicarakan tentang startup yang gagal, tentu langsung terbesit biaya kerugian yang harus ditanggung. Menurut Entrepreneur.com, factor itulah yang menjadi alasan utama pengusaha startup yang gagal enggan mencoba lagi.

Namun, jika mengingat biaya-biaya itu, lalu, mengapa masih ada orang yang bersusah payah menciptakan bisnis? Percaya atau tidak, Anda dapat menemukan banyak nilai dalam pengalaman meluncurkan startup atau bisnis Anda sendiri, bahkan jika kegagalan adalah bagian dari hasil akhir. Berikut adalah beberapa manfaat terbesarnya:

Anda jadi mencari cara untuk berhasil

Ketika seseorang mengalami kegagalan, tentu mereka akan berpikir, “kenapa saya bisa gagal?” “seharusnya apa yang saya lakukan agar tidak gagal?”. Dengan memiliki pemikiran seperti itu, seseorang yang gagal umumnya dengan mudah mencari cara untuk berhasil.

Semakin banyak Anda gagal, semakin banyak jalan untuk Anda meraih keberhasilan darinya. Hal itu berlaku juga untuk startup yang gagal. Pengusaha tentu akan melakukan evaluasi agar tidak gagal untuk yang kedua kali.

Anda jadi tahu pivot bisnis positif

Pivot bisnis adalah strategi yang dihargai waktu yang membantu perusahaan tetap responsif terhadap tren dan mengubah realitas di pasar. Namun, untuk mengambil keuntungan dari poros yang tepat waktu, Anda harus terlebih dahulu memiliki bisnis yang sebenarnya, bukan hanya impian yang Anda ingat.

Pivot melibatkan pengalihan operasi dan sistem secepat mungkin untuk menggerakkan gelombang pasar atau kebutuhan yang baru dikenal. Namun, pivot yang berhasil membutuhkan sedikit momentum untuk membantu mendukung perusahaan saat perusahaan bergerak melalui pergantian.

Jadi, bahkan jika ide terbaik pertama Anda tidak berhasil, Anda masih bisa mengarahkan perusahaan Anda ke jalur atau strategi yang lebih menguntungkan, selama Anda tetap waspada dan menjaga bisnis Anda gesit dan responsif terhadap perubahan di pasar Anda.

Mampu jadi pengusaha yang lebih baik

Anda hanya dapat memperoleh begitu banyak perspektif dari tahap awal. Untuk mempelajari kebenaran, dan mendapatkan pengalaman, Anda hanya perlu terjun di dalamnya. Ketika mengalami kegagalan, yang Anda perlukan hanya bangkit dan mencobanya kembali dengan cara yang lebih baik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: