Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan Satuan Tugas (Satgas) Tinombala telah menempatkan tim-timnya di tiga lokasi yang diprediksi menjadi tempat bersembunyi kelompok teroris Ali Kalora. Bahkan bakal menyerbu Ali Kalora cs jika tak mengindahkan imbauan untuk menyerahkan diri.
"Sekarang satgas sudah membagi pasukan menjadi tiga tim. Tim-tim itu adalah di tiga lokasi berbeda, yang tidak bisa saya sebutkan, yang diduga di situ ada Ali Kalora dan kelompoknya," ujarnya di Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Satgas Tinombala mengedepankan langkah persuasif atau pendekatan lunak dalam menangani kelompok Ali Kalora. Satgas memberi kesempatan kepada Ali Kalora dan teman-temannya untuk menyerahkan diri ke kantor polisi terdekat.
"Kami tunggu sampai tanggal 29 (Januari 2019). Kami beri waktu sampai tanggal 29, menyerah atau tidak. Kalau tetap tidak mau menyerahkan diri, ya kita serbu," tegasnya.
Kelompok Ali Kalora, berdasarkan hasil penyelidikan satgas, terdiri dari 14 anggota termasuk Ali. Di antara 14 orang tersebut, 7 merupakan rekrutan baru sedangkan 7 lainnya adalah 'produk' Abu Wardah alias Santoso.
Kelompok Ali Kalora sebelumnya muncul di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, pada Senin (31/12/2018) lalu. Mereka menembaki dua polisi, yaitu Bripka Andrew Maha Putra dan Bripda Baso, yang tengah mengevakuasi tubuh seorang penambang yang jadi korban pembunuhan. Bripka Andrew dan Bripda Baso selamat dari penembakan tersebut.
Kasus pembunuhan terhadap penambang itu sendiri diketahui warga pada Minggu (30/12/2018). Warga menemukan kepala manusia terpenggal dan diletakkan di jembatan desa. Pelaku pembunuhan, berdasarkan keterangan saksi kunci, diyakini adalah Ali Kalora cs.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: