Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Milenial Harus Waspada: 4 Kesalahan Ini Bisa Lenyapkan Uang Hasil Bisnis

Milenial Harus Waspada: 4 Kesalahan Ini Bisa Lenyapkan Uang Hasil Bisnis Kredit Foto: Unsplash/Ricardo Aguilera
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengusaha khususnya yang masih masuk ke dalam generasi milenial tentu selalu bermimpi digelimangi uang yang berlimpah. Pasalnya, menurut penelitian, milenial begitu mementingkan besaran nominal yang bisa ia dapatkan dalam setiap pekerjaan.

Namun, jangan pernah bermimpi memiliki banyak uang, jika Anda masih menjalani kesalahan-kesalahan umum ini ketika Anda baru berhasil. Penasaran apa saja? Mari simak empat kesalahan umum yang dilakukan pengusaha milenial ketika mereka mulai menghasilkan uang:

1.  Salah pilih teman untuk rayakan keberhasilan

Menemukan kesuksesan, bagaimana pun Anda mendefinisikannya, adalah tonggak sejarah yang besar - dan layak untuk dirayakan. Sebagian orang merasa perlu merayakan, dan menunjukkan euphorianya ketika mencapai sesuatu yang besar, jika tidak, maka kegiatan sehari-hari dalam menjalankan bisnis dapat menjadi sesuatu yang menakutkan, dan tidak terlalu menyenangkan bagi mereka.

Namun, salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan oleh para pendiri adalah mengajak orang yang salah untuk merayakannya. Orang-orang ini adalah mereka yang cemburu atau kritis; tidak tahu apa yang Anda lakukan atau tidak mendukung ketika Anda berkelana sendiri. Dan sayangnya, ini bisa datang dari teman dekat dan anggota keluarga.

2. Lupa menyisihkan uang untuk pajak

Ini adalah kesalahan besar yang selanjutnya, mereka acapkali lupa menyisihkan uang untuk pajak. Pengusaha sibuk bekerja. Mereka berfokus pada mempekerjakan karyawan, menerapkan sistem, melakukan panggilan penjualan, dan apa pun yang mereka butuhkan untuk menghasilkan pendapatan. Tetapi, ketika uang ini mulai mengalir, mereka sering lupa untuk menyisihkan uang untuk pajak. Dan itu bisa merugikan bisnis.

3. Lupa menabung

Ketika pengusaha sampai pada titik di mana mereka merasa berhasil, mereka dapat sedikit melonggarkan dompet dan menggunakan dana untuk membayar utang, berlibur, membeli mobil baru atau berinvestasi dalam sumber daya dan peralatan yang sangat dibutuhkan.

Meskipun itu hebat, mereka juga harus memikirkan masa depan jangka panjang. Sangat penting untuk menyisihkan presentase tertentu dari pendapatan kotor Anda dalam tabungan, atau bisa pula diinvestasikan.

Jika Anda tidak menyisihkannya, merujuk informasi dari Entrepreneur.com (25/1/2019), di sana dijelaskan kemungkinan besar Anda akan hidup dari gaji ke gaji, dan itu bukan kemandirian finansial.

4. Berhenti bekerja

Di awal bisnis, ada dorongan besar untuk menghasilkan uang. Tetapi, ketika seorang wirausahawan sampai pada titik di mana uang itu benar-benar masuk, sebuah suara kecil merayap di kepala mereka, bertanya, Kapan saya bisa berhenti?

Banyak pendiri menemukan diri mereka dalam pola pikir ini. Ketika mereka mulai berhasil, mereka merasa cepat puas dan ingin berhenti bekerja. Ketika wirausahawan mulai menghasilkan uang, mereka mulai fokus pada hal-hal lain dalam hidup atau bisnis mereka, dan mereka menghentikan apa yang mereka lakukan yang benar-benar menghasilkan uang bagi mereka. Hal ini harus dihindari.

Sangat penting bagi Anda untuk terus mengembangkan kebiasaan untuk melakukan hal-hal setiap hari yang menyebabkan uang masuk ke bisnis Anda. Semakin menjadi kebiasaan, semakin mudah untuk terus menghasilkan uang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: