Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menpora Anjurkan E-Sport Ada dalam Kurikulum Sekolah

Menpora Anjurkan E-Sport Ada dalam Kurikulum Sekolah Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dengan pemasukan US$79,7 juta pada 2017 menurut Bekraf, industri gim Indonesia dinilai terus berkembang sehingga menciptakan ekosistem olahraga elektronik (e-sport) di dalamnya. Terlebih, maraknya konten dan kreator di bidang e-sport membuat 60% pengguna internet suka menyaksikan pertandingan olahraga elektronik, seperti Mobile Legend. Melihat hal itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berniat untuk mendukung perkembangan industri e-sport Indonesia.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, memberikan dukungan pada industri olahraga elektronik melalui kompetisi bertajuk Piala Presiden E-Sport 2019 pada Maret mendatang. Tak hanya itu, Kemenpora juga telah menyiapkan dana sekitar Rp20 miliar untuk membuat kompetisi serupa di kalangan pelajar SMA.

"Kalau seperti itu harus kolaborasi, pendidikan, ristekdikti. Saya kira ke depannya sekolah level menengah harus membuka diri bagi hadirnya pertandingan e-sport, bahkan menyiapkan kurikulum tentang itu. Ini yang akan melahirkan atlet-atlet olahraga elektronik. Ini bukan semata-mata gim, tapi juga olahraga," kata Imam, Senin (28/1/2019) di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta.

Imam menilai, minat para pemuda dalam olahraga elektronik perlu dikawal dan dibina supaya bisa menjadi atlet profesional. Pelatih, nutrisi dan gizi, keadaan psikologis mereka juga perlu diperhatikan untuk memastikan mereka memiliki konsentrasi yang baik dalam memainkan gim e-sport.

"Mungkin bisa juga dimulai dari ajang Porseni. Karena itu, setelah kompetisi Piala Presiden E-Sport ini, akan ada kompetisi di level SMA. Ini akan kami kawal, jadi momentum bagi kepala sekolah untuk membuka diri, kalau ada siswanya yang bermain gim jangan kemudian langsung dicap jelek, itu bisa jadi potensi di masa depan," ia menambahkan.

Piala Presiden E-Sport 2019 akan dilaksanakan oleh Indonesia Esport Premier Leage (IESPL) pada 30-31 Maret di Istora Senayan. Sebelum itu ada sesi kualifikasi yang dilakukan di 8 kota, yakni Palembang, Surabaya, Bekasi, Makassar, Manado, Solo, Pontianak, Bali.

"Kami juga sudah katakan ke Federasi E-Sport Indonesia, Piala Presiden 2019 Esport ini bagian dari penyaringan atlet yang masuk ke Pelatnas untuk SEA Games 2019. Awal Februari Insya Allah sudah masuk Pelatnas," papar Imam.

Presiden IESPL Giring Ganesha pun menambahkan, Piala Presiden E-Sport 2019 adalah bentuk awal investasi pemerintah dalam industri e-sport. Harapannya, kompetisi itu dapat diadakan setiap tahun dengan cabang yang akan bertambah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: