Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie angkat suara terkait tudingan politikus Demokrat Ando Arief yang menduga dirinya di balik Indonesia Barokah. Ia mengakui tidak bisa menyembunyikan kemarahan Andi Arief.
"Ya ini mas Andi Arief, mungkin lagi habis ngimpi ya, habis dapat wangsit. Itu dari mana asal menunjuk. Saya bisa menuntut Mas Andi Arief loh. Kalau memberikan tuduhan palsu tidak berdasar," katanya di Malang, Senin (29/1/2019).
Lanjutnya, ia menegaskan bahwa PSI tidak cukup uang untuk memproduksi buletin-buletin tersebut. Tambahnya, kalau pun memilikinya tidak akan digunakan untuk mencetak tabloid Indonesia Barokah.
"Kita kalau punya budget buat nyetak sebanyak itu, mendingan untuk atribut kampanye. Kita lihat, atribut anak-anak kami itu masih berjuang sampai hari ini," jelasnya.
Tegasnya, ia mengingatkan Andi Arief untuk malu dengan usia kalau kerap menuduhkan kebohongan.
"Anda umurnya lebih lho dari kami-kami di PSI. Semakin umur harusnya semakin bijaksana, tidak sembarangan bisa menunjuk begitu saja," katanya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa PSI tidak terlibat dalam tabloid Indonesia Barokah, baik itu produksi ataupun penyeberangan.
"PSI sama sekali tidak terlibat dalam Indonesia Barokah, baik proses produksi sampai penyeberangan. TKN juga tidak punya kontribusi dalam hal ini," tukasnya.
Sebelumnya, Andi Arief menduga tiga kemungkinan dalang penerbitan dan peredaran tabloid Indonesia Barokah. Tiga pihak itu berasal dari Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin yakni Hasto Kristiyanto, Ali Ngabalin, dan anak muda PSI.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil