Keyakinan Unity, perusahaan pembuat mesin gim, bahwa komunikasi suara akan tumbuh untuk menjadi bagian penting dari gim di seluruh platform, membuat mereka mengakuisisi salah satu perusahaan top, Vivox.
Merujuk informasi dari TechCrunch (30/1/2019), Unity telah mengakuisisi Vivox, sebuah perusahaan yang mendukung obrolan suara dan teks untuk judul-judul gim paling masif di dunia, mulai dari Fortnite, PUBG hingga League of Legends. Obrolan suara ini membantu gamers untuk mendengar pemain lain mengobrol di sekitar mereka secara terarah dalam ruang 3D. Perusahaan juga menyediakan obrolan berbasis teks. Namun, mengenai kesepakatan pengakuisisian itu, tidak ada rincian tepatnya yang diberikan.
"Kami pikir, suara itu hanyalah salah satu hal yang harus kami tawarkan kepada pelanggan kami," kata John Riccitiello selaku CEO Unity, “ada banyak tempat untuk berinovasi di sana dan saya sangat senang dengan peta jalan Vivox."
Unity berencana menggunakan keahlian dukungan lintas platform untuk memudahkan pengembang yang kurang terlayani oleh alat obrolan suara, seperti seluler, untuk mengambil keuntungan dari komunikasi yang lebih dalam yang dimungkinkan oleh Vivox. Saat Unity melihat ke arah pelanggan baru di luar gim, akuisisi ini juga memiliki jangkauan yang lebih luas.
“Kami semakin mendukung industri seperti arsitektur, teknik, konstruksi dan industri otomotif dan mereka banyak berbicara tentang berkolaborasi dan berkomunikasi,” kata Riccitiello.
Vivox didirikan pada tahun 2005 dan mengumpulkan lebih dari $22 juta dalam pendanaan ventura dari perusahaan-perusahaan, seperti Benchmark dan Canaan Partners sebelum mengalami masa sulit beberapa waktu setelah pendanaan terakhir yang dilaporkan pada tahun 2010.
Lain halnya dengan Vivox, Unity telah berdiri sejak 13 tahun silam, dan saat ini Unity dikabarkan telah mengumpulkan lebih dari $600 juta dan bernilai $3 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar