Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rocky Gerung Jangan 'Dungu' Dipanggil Polisi

Rocky Gerung Jangan 'Dungu' Dipanggil Polisi Kredit Foto: Antara/Harry T
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rocky Gerung bakal diperiksa polisi terkait laporan atas ucapannya soal 'kitab suci itu fiksi'. Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, meminta Rocky berani menghadapi proses hukum.

"RG (Rocky Gerung) berani sebut orang lain dungu. Sekarang jangan jadi dungu ketika dipanggil dan diperiksa polisi," ujarnya di Jakarta, Kamis (31/1/2019).

Ia juga mengingatkan 'tim hore' Rocky agar tidak cengeng. Juga meminta mereka tak sembarangan menuduh proses hukum terhadap Rocky sebagai kriminalisasi.

"Tim hore-nya juga harusnya jangan cengeng. Jangan sedikit-sedikit menuduh kriminalisasi. Sedikit-sedikit menuduh polisi melakukan diskriminasi hukum," katanya.

Menurut Ace, kepolisian bakal bekerja berdasarkan bukti. Apalagi jejak-jejak digital terkait pernyataan Rocky berserakan di mana-mana.

"Jejak-jejak digital berserakan di mana-mana. Walaupun mengaku filsuf yang sering mendungukan orang, tidak bisa berkelit dengan apa yang sudah pernah terekam dalam jejak digital," terangnya

"Apalagi ditambah perilaku menghina, menistakan, dan merendahkan orang, kelompok maupun apa yang diyakini oleh banyak orang. Jadi, kalau memang jantan harusnya RG berani bertanggungjawab atas apa yang disampaikan," lanjutnya.

Ace heran kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kerap mengundang Rocky sebagai pembicara dalam berbagai acara. Bahkan, bingung Rocky sering diundang berceramah di masjid-masjid yang dianggap mendukung pasangan nomor urut 02 itu. Padahal Islam mengajarkan etika, bertutur kata yang sopan dan beradab, mengedepankan akhlak yang mulia dan berlomba-lomba dalam kebaikan.

"Ironinya, kubu paslon 02 justru suka mengangkat dan mengundang orang yang suka menistakan orang lain untuk memenuhi syahwat politiknya. Bahkan RG sering diundang berceramah di masjid-masjid pendukung 02, hanya karena pandai berakrobatik kata-kata dan menyebut orang lain dungu," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: