PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) membidik pertumbuhan kredit konsumer sebesar 12% hingga 15% pada tahun ini. Untuk mencapai itu, CIMB Niaga masih mengandalkan kredit pemilikan rumah atau KPR sebagai kontributor terbesar. Diperkirakan pertumbuhan kredit konsumer pada tahun lalu sebesar 10%.
"Tahun ini kami harapkan total sekitar 12-15%. Kalau dari sisi balance, KPR lah ya. KPR kami harapkan dapat tumbuh 15-16%, sedangkan credit card kami targetkan 7,5-8%," ujar Direktur Konsumer Lani Darmawan di Jakarta, Kamis (31/1/2019).
Dia mengungkapkan, pertumbuhan dua segmen tersebut cukup bagus hingga penghujung tahun 2018.
"Credit card masih berkembang, cuma memang di bawah 10% sih sekitar 6,5-7%, tapi masih growth ya, market kan flat juga. Terus kalau kredit yang lain kaya KPR kami malah 12%, double digit. Jadi, kalau tahun lalu lumayan bagus, CASA kami terutama saving masih berkembang terus sekitar 10%," jelasnya.
Meski demikian, Lani tak mau berharap banyak pada kredit kendaraan bermotor. Pasalnya sejak 2016, perseroan melakukan kalibrasi ulang terhadap komposisi kredit. Pada tahun lalu, penyaluran kredit kendaraan bermotor diturunkan sebanyak 30% untuk selanjutnya dapat lebih selektif memilih debitur.
"Otomotif lebih banyak di debt dari sales-nya dulu deh. Dalam beberapa tahun terakhir turun karena memang kami sengaja reinventing the business model, tapi sales tahun ini kami harapkan naik 25%," paparnya.
Berdasarkan data sampai kuartal III 2018, KPR merupakan penyumbang utama bisnis konsumer CIMB Niaga sebesar Rp27,4 triliun, disusul kartu kredit Rp8,07 triliun, dan kredit kendaraan bermotor Rp7,94 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: