Waketum Gerindra, Fadli Zon, mengaku mendengar jika konsultan Amerika Serikat (AS), Stanley Greenberg ada kaitannya dengan capres petahana Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilu 2019.
"Nah, itu yang saya dengar," ujarnya di Jakarta, Rabu (6/2/2019).
Baca Juga: Fadli Zon: Sekjen PDIP Itu Anak Buah Saya Dulu
Meski demikian, bagi Fadli, hal itu tak ada yang salah dengan penggunaan konsultan asing. Sebab, selama ini tidak ada aturan yang mengatur larangan menggunakan konsultan politik asing pada Pilpres 2019.
"Kalau misal orang mau konsultasi, sekarang saya tanya punya konsultan asing dilarang atau tidak? Itu dulu pertanyaannya. Kemudian kalau dilarang bagaimana, kalau tidak dilarang bagaimana," katanya.
Ia menegaskan, pada Pilpres 2019 Prabowo tak lagi menggunakan jasa konsultan asing. Sebab, pihaknya tak mampu membayar jasa konsultan asing.
"Kalau ditanya kepada kami sekarang pakai konsultan asing, itu tidak ada. Itu hoax. Kita tidak pakai konsultan asing. Konsultan kita adalah tim, konsultan kita adalah rakyat," jelasnya.
Sebelumnya, BPN Prabowo-Sandiaga mengaitkan konsultan Amerika Serikat Stanley Greenberg dengan capres petahana Joko Widodo. Stanley dikabarkan merupakan konsultan yang membantu Jokowi dalam pemenangan pemilu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: