Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Intip, Diintip Prospek Saham Waskita Beton

Intip, Diintip Prospek Saham Waskita Beton Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Investasi di saham PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), produsen beton pracetak (precast) dan beton cair (ready mix) dinilai kalangan analis menarik. Strategi manajemen menjadikan WSBP sebagai perusahaan pracetak terintegrasi dari hulu ke hilir juga bakal memperkuat prospek usaha perseroan ke depan. Adapun strategi perseroan untuk mengurangi proyek turnkey menjadi tambahan sentimen positif terhadap pergerakan harga sahamnya.

Research Associate MNC Sekuritas Muhammad Rudy Setiawan dalam risetnya, mengungkapkan, pihaknya mempertahankan proyeksi kontinuitas pertumbuhan kinerja keuangan WSBP ke depan. Laba bersih diperkirakan meningkat menjadi Rp 1,39 triliun pada 2019 dibandingkan target 2018 sebesar Rp 1,2 triliun dan perolehan tahun 2017 yang sebesar Rp 1 triliun.

Pendapatan WSBP juga diproyeksi meningkat menjadi Rp 9,47 triliun pada 2019 dibandingkan target 2018 yang sebesar Rp 8,49 triliun dan realisasi tahun 2017 yang sebesar Rp 7,1 triliun.

"Keinginan manajemen untuk menerapkan integrasi bisnis mulai dari hulu ke hilir akan berdampak terhadap kenaikan margin keuntungan perseroan dalam jangka panjang. Integrasi bisnis akan dilaksanakan dengan mengakuisisi perusahaan penyedia bahan baku produksi, seperti tambang pasir, produsen besi, dan lainnya," ujarnya, di Jakarta, Kamis (7/2/2019). 

WSBP juga berniat melanjutkan peningkatan kapasitas produksi beton precast menjadi 3,75 juta ton per tahun. Strategi ini akan menjadikan perseroan siap dalam menghadapi tren pertumbuhan infrastruktur ke depan.

Untuk itu, MNC Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli WSBP dengan target harga Rp 500. Target ini merefleksikan perkiraan rasio PE 2019 sebesar 9,44 kali dan PBV sebesar 1,56 kali, dengan outlook positif.

Sementara itu, analis Danareksa Sekuritas Maria Renata dalam risetnya, mengungkapkan, WSBP menunjukkan pertumbuhan kinerja keuangan yang moderat hingga kuartal III-2018. Realisasi kinerja keuangan tersebut telah melampaui perkiraannya. "Perolehan laba bersih WSBP hingga September 2018 merefleksikan 84,9% dari target Danareksa dibandingkan dalam dua tahun terakhir yang rata-rata mencapai 72,1%," terangnya. 

Pihaknya juga memberikan pandangan positif atas target kontrak baru WSBP pada 2019. Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham WSBP dengan target harga sebesar Rp 500.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: