Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menepis pernyataan Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut Prabowo bohong soal kebocoran anggaran negara yang setiap tahunnya Rp500 triliun.
Juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, mengatakan kebocoran anggaran negara yang disampaikan Prabowo adalah fakta.
"Bahwa kebocoran yang disampaikan Pak Prabowo itu kan fakta ya. Faktanya di mana? Faktanya ratusan kepala daerah, anggota DPR RI, DPRD Tingkat I, DPRD Tingkat II, menteri, sudah ditangkap oleh KPK. Itu kan menunjukkan bahwa memang ada yang bocor anggaran negara itu. Jadi di mana Pak Prabowo melakukan kebohongan?," ujarnya di Jakarta, Jumat (8/2/2019).
Baca Juga: Bantah Pernyataan Prabowo, Luhut: Bohong Itu
Andre membela Prabowo dan menyebut Ketua Umum Gerindra itu sangat dicintai prajurit Kopassus.
"Pak Luhut tahu lah, Prabowo Subianto itu seorang ksatria. Tidak mungkin Prabowo dicintai oleh prajuritnya kalau Pak Prabowo bukanlah seorang ksatria. Kita lihat saja, Pak Luhut datang ke markas Kopassus, ada Pak Luhut ada Pak Prabowo, yang digendong sama prajurit itu pensiunan siapa? Pensiunan yang digendong itu Prabowo Subianto bukan Pak Luhut Binsar Pandjaitan. Jadi masyarakat prajurit tahu siapa yang ksatria," jelasnya.
Karena itu, ia meminta Luhut agar bersikap obyektif. Apalagi fakta di lapangan menunjukkan ada kebocoran dan sudah dilakukan proses hukum.
"Jadi Pak Luhut saya rasa obyektif, bahwa memang ada kebocoran. Faktanya, kebocoran itu sudah dilakukan proses hukum oleh penegak hukum, baik KPK, Kepolisian, dan Kejaksaan. Kalau memang tidak ada kebocoran tentu tidak ada proses hukum dari KPK, Kepolisian, dan Kejaksaan," katanya.
"Jadi saya rasa tidak obyektif lah Pak Luhut menyebut Pak Prabowo tidak ksatria, Pak Prabowo melakukan kebohongan," sambungnya.
Menurut Andre, Luhut seperti orang yang baru bangun tidur karena menganggap Prabowo berbohong. Untuk itu ia meminta Luhut sebagai pejabat negara tidak mengeluarkan pernyataan yang menimbulkan kegaduhan.
"Jadi masa Pak Luhut kayak orang baru bangun tidur? Baru bangun tidur, mimpi gitu lho, lalu bilang Pak Prabowo bohong, Pak Prabowo bukan ksatria. Saya berharap sebagai pejabat negara Pak Luhut jangan mengeluarkan komentar-komentar yang kurang produktif yang menambah kegaduhan," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim