Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menyebut pernyataan capres Prabowo Subianto terkait kebocoran anggaran adalah bohong.
Wasekjen PAN, Faldo Maldini, mengatakan pernyataan Luhut dianggapnya keliru sebagai penyelenggara negara. Malah, kata Faldo, angka Rp500 triliun per tahun masih sangat minim.
"Malah saya rasa itu kurang banyak dengan apa yang KPK bilang, sampai 40 persen. Tetapi, kalau Pak Luhut kan bilangnya ada tapi tak sebesar itu, jadi tidak perlu terlalu dipikirkan. Pandangan ini keliru sebagai penyelenggara negara. Serupiah pun yang bocor, itu hak warga negara. Ada perbaikan sekolah di situ, ada tambahan alat cuci darah di situ, jadi harus diperjuangkan," ujarnya di Jakarta, Sabtu (9/2/2019).
Baca Juga: Ternyata Begini Keislaman Jokowi
Ia menilai, ada yang berbeda dengan pernyataan Luhut. Sikapnya terlihat janggal dari yang sebelumnya selalu keras membela petahana.
"Tetapi, saya merasa ada yang berbeda dengan sikap Pak Luhut dalam isu ini. Biasanya, beliau kan kenceng bela petahana. 'Yang berani sentuh petahana, hadapi saya!' atau 'Saya bongkar dosanya!', tetapi kok ini agak lunak, cuma bilang jangan berlebihan, buktikan saja," katanya.
Karena itu, dirinya berniat akan mengirimkan buku Paradoks Indonesia yang ditulis oleh Prabowo ke Luhut. Sehingga Luhut bisa mencari bukti-bukti dari pernyataan Prabowo di buku itu.
"Kalau Pak Luhut mau cari bukti, nanti kami kirimkan buku Paradoks Indonesia karya Letjen (Purn) Prabowo Subianto ke kantor Bapak. Di situ, ada semua penjelasan dengan bukti-bukti yang kongkret. Mau ke alamat kantor yang mana? Kabari saja, ke kementerian atau ke kantor Toba Tambang, dua-duanya juga oke," jelasnya.
Baca Juga: Ahmad Dhani 'Gemblung', Tak Mengerti Sejarah
Menurut Faldo, Luhut sebenarnya paham apa yang dimaksud Prabowo. Karena itu jika Prabowo-Sandi terpilih, pihaknya tak akan mengabaikan kebocoran seperti pemerintahan yang sekarang.
"Saya rasa Pak Luhut paham apa yang dimaksud oleh Pak Prabowo, tetapi beliau sedang kerja, jadi kita maklumi saja. Bila Prabowo-Sandi terpilih, kebocoran ini akan diurus, seberapapun jumlahnya, sesedikit apapun itu. Kami tidak akan abai seperti pemerintahan hari ini," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim