Presidium Persatuan Pergerakan, Andrianto mengatakan terkait skenario mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk menggantikan KH Ma'ruf Amin menjadi Wakil Presiden bukanlah hal yang tidak mungkin.
Menurutnya, Ahok ini diduga masih menjadi istimewa di mata pemilik modal alias "bohir".
"Saya rasa bisa saja (Ahok jadi Wapres). Kan dari awal demikian desainnya, itu kalau Ahok menang jadi Gubernur DKI. Tapi skenario kurang mulus, Ahok terganjal pidana penistaan agama. Dan sudah keluar dari penjara kan. Artinya status Ahok bebas kan, Ahok tetap istimewa, utamanya di mata bohir," ujarnya kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (13/2/2019).
Namun, terkait pergolakan politik jika Ahok benar menggantikan Ma'ruf Amin dirinya enggan menanggapi lebih jauh.
Baca Juga: JK Tolak Ahok Masuk TKN, "Efeknya Tidak Akan Banyak"
Sambungnya, kalau pun Ahok benar menggantikan Ma'ruf, maka hal itu tak akan mampu memperbaiki keadaan bangsa lantaran pada periode pertama, pemerintahan Jokowi telah membuat kertebelahan di masyarakat hingga lavel lampu merah.
Baca Juga: PSI Komentari Ahok, PDIP Pukul Balik
"Justru (posisi Wapres) bahaya siapapun, baik Ma'ruf apalagi Ahok. Bahayanya karena suhu politik memanas, dan ekonomi makin jeblok di tangan Jokowi," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil