Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) memberikan apresiasi atas pencapaian 14DAYPILOT Flight Academy LLC sebagai sekolah pilot pertama di dunia yang berhasil memecahkan rekor dunia dalam mencetak Commercial Pilot Instrument Rating tercepat di dunia, hanya dalam 115 hari dengan licenseFederal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat (AS) yang diakui internasional. Pilot Indonesia yang berhasil lulus dalam 115 hari adalah Farandi Angesti (19).
14DAYPILOT Flight Academy, LLC yang merupakan anak perusahaan Astronacci International ini satu-satunya sekolah pilot di Asia yang memegang lisensi Transport Security Administation (TSA) Flight Training Provider dan FAA Safety Training Provider serta diaudit setiap tahun.
Adapun untuk lisensi private pilot FAA dalam waktu 14 hari dibanderol Rp 300 juta. 14DAYPILOT juga memiliki airline academy dimana pesertanya calon pilot muda yang ingin berkarir di maskapai dan akan menempuh pendidikan dari private pilot hingga commercial pilot multi engine instrument eating dalam waktu 120 hari dan dilanjutkan dengan type rating di Boeing 737NG atau Airbus A320.
"Penghargaan ini pencapaian tertinggi dan pertama oleh industri sekolah pilot dunia," kata Founder 14DAYPILOT Flight Academy LLC, Capt Gema Goeyardi saat menerima penghargaan dari Muri di Jakarta, Rabu (13/2).
Sebagai gambaran, pada umumnya program pilot komersial di Indonesia memakan waktu 1-1,5 tahun, sementara di AS 6-9 bulan.
Gema yang juga penemu metode accelerated flight training di 14DAYPILOT mengatakan, untuk mencetak lulusan pilot FAA dengan waktu cepat perlu bekerja ekstra keras dalam tim dan berkemampuan Bahasa Inggris mumpuni. "Kuncinya adalah motivasi untuk study super hard 12 jam setiap hari," kata Gema.
Dengan konsep luxury service, Gema mengatakan, 14DAYPILOT membidik pangsa pasar pemilik bisnis, pemilik pesawat dan profesional yang memiliki hobi terbang tapi kesulitan mencari waktu. "Pada 2017, sekolah kami sudah meluluskan 20 siswa dalam berbagai program, dan tahun ini kami membidik pasar Singapura dan Malaysia," kata Gema.
Menurut Gema, kebutuhan pilot di dunia termasuk Asia dan Indonesia akan terus berkembang. "Indonesia negara kepulauan, memiliki banyak bandara ini akan mendorong general aviation lebih maju dalam 20 tahun ke depan," kata Gema yang tercatat sebagai pemegang rekor dunia lulus FAA Private Pilot dan Instrument Rating dalam waktu 24 hari pada tahun 2016 ini.
Soal faktor keamanan menjadi pilot dalam waktu cepat, Gema mengatakan aturan di FAA ketat, tidak bisa kompromi dan memiliki standar tinggi. Meski demikian, dunia aviasi di AS tidak berbelit-belit. Siapa yang rajin, maka akan selesai lebih cepat karena tidak ada lagi faktor birokrasi. Adapun standar uji sangat jelas. "Jadi secepat apa pun sekolahnya, selama memenuhi kualifikasi ujian, maka siswa berhak diuji. Jika memenuhi standar, maka license akan didapat,” ujar Gema.
Berbasis di California, AS dengan murid dari seluruh dunia, 14DAYPILOT Flight Academy yang didirikan 2016 oleh Gema Goeyardi (berkebangsaan Indonesia) akan memastikan siswanya terbang setiap hari 3-5 jam, dengan fasilitas satu siswa satu pesawat serta dua senior instruktur. "Jadi bukan satu pesawat untuk bersama–sama," kata Gema.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: