Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap bisa menggaet sebanyak 75 hingga emiten baru sepanjang tahun dengan nilai emisi Rp200 hingga Rp250 triliun. Angka tersebut terbilang cukup tinggi mengingat di tahun-tahun sebelumnya OJK dan BEI hanya menargetkan emiten baru berkisar 30 emiten saja. Memang, pada tahun lalu ada 62 emiten baru di pasar modal. Namun, harapan OJK saat ini menjadi luar biasa karena dicanangkan saat tahun pemilu.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Hoesen mengatakan bahwa secara historis tahun politik tidak akan terlalu berdampak pada pencarian dana di pasar modal. Sehingga pihaknya tetap optimis akan ada 75 hingga 100 emiten baru yang masuk ke pasar modal tahun ini.
"Pemilu 2014 jauh lebih tinggi dari fund raising 2015, 2016, 2017 pun mungkin lebih tinggi karena banyak right issue yang besar-besar. Tapi kalau kita bandingkan di tiap titik pemilu, 2014 pun lebih tinggi. Jadi kita tetap optimis," katanya, di Jakarta, Senin (18/2/2019).
Baca Juga: OJK Dorong Inovasi Sektor Jasa Keuangan Hadapi Revolusi Industri 4.0
Hoesen mengungkapkan bahwa hal tersebut harus dilakukan OJK untuk melakukan pendalaman pasar modal Indonesia yang dipandang masih dangkal. Pasalnya, jika hanya menambah 25 hingga 30 pun pasar modal masih cukup dangkal.
"Kemarin nambah 62 masih juga dangkal, itu aja masih kecil. Bisa banyak tapi kecil, bisa besar tapi yangg kecil gak berpihak dan lain-lain. Itu kita setuju, bukan kita senang. Semua harus kerja keras dan makanya kita minta dukungan semua stakeholder kerja keras untuk mendalami pasar kita." pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: