PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) membukukan laba bersih sebesar Rp2,2 triliun sepanjang 2018. Angka ini meningkat 21,6% bila dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp1,8 triliun.
"Kami bersyukur mencapai kinerja yang baik karena pencapaian itu didapat berdasarkan perekonomian yang belum kondusif. Aset saat ini mencapai Rp177 triliun," ujar Presiden Direktur Maybank Indonesia, Taswin Zakaria, saat konferensi pers di Jakarta, Senin (18/2/2019).
Baca Juga: Maybank Indonesia Bidik Kredit Tumbuh 10% Tahun Ini
Di tempat yang sama, Direktur Keuangan Maybank Indonesia, Thila Nadason, mengatakan, pertumbuhan laba tersebut didorong oleh pendapatan bunga bersih sebesar Rp8,1 triliun atau tumbuh 5,2%. Selain itu, Maybank Indonesia juga melakukan penurunan biaya pencadangan sebanyak 38,6% menjadi Rp1,3 triliun.
"Laba bersih 21,6 pct mencapai rekor Rp2,2 triliun dari 1,8 triliun di 2017. Kualitas aset membaik, NII (Net Interest Income) naik. NII naik 5,2%. Peningkatan ini dicapai oleh kedisiplinan dalam mengelola di tengah likuiditas yang ketat," jelas Thila.
Tumbuhnya NII tak lepas dari penyaluran kredit dimana pada 2018 Maybank Indonesia berhasil menyalurkan kredit Rp133,3 triliun, tumbuh 6,3% bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Tak seperti NII yang mengalami pertumbuhan, sebaliknya pendapatan non bunga Maybank Indonesia justru menurun 17% dari Rp2,72 triliun di 2017 menjadi Rp2,26 triliun di 2018.
"Penurunan ini karena kegiatan treasury bank. Tahun lalu sulit dari kondisi ekonomi global, the Fed, tiongkok dan sebagainya," kata Thila.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: