Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan ribuan hektar lahan capres Prabowo di Aceh digunakan untuk mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Eks Panglima GAM wilayah Linge, Fauzan Azima, membantah tudingan kubu Prabowo tersebut. Sebagai mantan Panglima GAM wilayah Linge. Wilayah tersebut meliputi Aceh Tengah dan Bener Meriah, lokasi lahan Prabowo yang berupa hutan tanaman industri (HTI) berada.
Baca Juga: Tak Seharusnya Prabowo Miliki Ratusan Ribu Hektar Lahan, Kemungkinan 'Ole-Ole' Orba?
Ia menegaskan, pihkanya tak pernah memanfaatkan lahan capres nomor urut 02 itu.
"Kami tegaskan bahwa pernyataan Dahnil dan Sandiaga Uno yang menyatakan bahwa lahan Prabowo dimanfaatkan dan dikuasai oleh eks GAM adalah dusta," ujarnya di Banda Aceh, Selasa (19/2/2019).
Baca Juga: Ribuan Hektar Tanah Prabowo Untuk Kepentingan Masyarakat?
"Kami bersama 102 eks pasukan GAM wilayah Linge sama sekali tidak ada niat, apalagi ingin menguasai lahan milik Prabowo. Kami tahu benar siapa saja yang pernah menjadi pasukan, bukan saja dirinya, tetapi sampai keluarga mereka kami tahu persis dan tidak ada satupun dari mereka yang menduduki tanah milik Prabowo," sambungnya.
Karena itu, ia menyayangkan pernyataan Dahnil dan Sandiaga. Menurutnya, tak elok seorang calon pemimpin bangsa mengambinghitamkan pihak lain.
"Sungguh perbuatan yang tidak terpuji, calon pemimpin bangsa menyusun bata-bata untuk membangun dusta dengan cara mengambinghitamkan eks GAM," tegasnya.
Menurut Fauzan, dirinya dan para mantan kombatan GAM lain mengetahui pasti peraturan yang berlaku di Indonesia. Bahwa menguasai lahan dengan tidak sah adalah sebuah pelanggaran.
"Benar bahwa kami akan sedang memperjuangkan agar seluruh HTI, THL (PT Tusam Hustani Lestari) agar segera dikembalikan kepada Hutan Adat Gayo, tetapi kami masih menghormati konsesi THL yang mendapat perpanjangan selama 35 tahun. Meskipun kami tahu keberadaan THL tidak ada manfaatnya bagi masyarakat Aceh Tengah dan Bener Meriah. Bahkan mungkin juga THL juga tidak bermanfaat dan beban bagi Prabowo sendiri. Indikasinya adalah ada keinginan Prabowo menjual seluruh sahamnya di THL yang berjumlah 60 prosen kepada konsorsium asing, PT Floresta. Sedangkan sisanya 40 persen saham THL adalah milik Inhutani," terangnya.
"Akhirul kalam, pesan kami, tidak salah berambisi, tetapi jangan sampai mengalahkan moralitas. Silahkan punya cita-cita tinggi tetapi jangan merendahkan atau mengkambinghitamkan pihak lain dengan dusta," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim