Tidak terkalahkan di liga domestik dan hanya kehilangan enam angka serta unggul 13 angka di puncak klasemen Seri A, Juventus jelas sangat dominan dan hampir dipastikan meraih gelar juara kedelapan secara beruntun.
Tantangan sebenarnya bagi Juve adalah memenangi Liga Champions dan perjuangan tersebut diawali pada Rabu ketika bertandang ke Atletico Madrid pada pertemuan pertama babak 16 besar.
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri yang bersama Juventus gagal di final Liga Champions 2015 dan 2017, mencoba untuk menampik harapan tersebut.
"Ini bukan masalah Ronaldo bermain dan kami akan selalu menang. Kami memang bertanding untuk menang," katanya.
"Tentu terlalu berlebihan untuk mengatakan bahwa kami favorit kuat memenangi Liga Champions. Kami memang punya sasaran, membawa pulang trofi juara, jika kami bermain bagus dan beruntung."
Namun demikian, banyak pihak menyebut Juve hanya jago kandang, cibiran itu akan jadi benar jika si Nyonya Tua akan jadi bulan-bulanan di Liga Champions.
"Jika anda terus menang di Italia, anda harus mengerti bahwa anda harus melakukan sesuatu yang ekstra dan yang ekstra itu disebut Liga Champions," kata mantan pemain belakang tim nasional Italia Marco Matterrazzi dalam sebuah wawancara dengan Eurosport.
"Sekarang mereka memiliki pemain yang tidak ada bandingannya di Liga Champions. Jika mereka gagal memenanginya tanpa dia, maka itu adalah kegagalan. Bila anda membeli pemain terbaik dunia, anda pasti diharapkan untuk memenangi Liga Champions," katanya menambahkan..
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: