Terbukti! Ternyata Karyawan Magang Adalah Aset Penting Bagi Startup
Perusahaan rintisan atau startup ternyata membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang juga banyak lho. Banyak startup yang gagal sebab mereka enggak memiliki tim yang kuat karena kekurangan SDM. Oleh karena itu, ada beberapa startup yang memutuskan merekrut karyawan magang untuk membantu jalannya operasional sehari-hari.
Mengapa Startup Gagal Membangun Tim yang Kuat?
Sesuai analisis yang dilakukan oleh CB Insights, 23 persen startup enggak berhasil karena mereka gagal membangun tim yang tepat. Kenapa begitu? Alasan utamanya adalah mereka enggak memiliki sistem rekrutmen terstruktur, sering kali akhirnya merekrut karyawan yang salah atau gagal merekrut kandidat yang tepat.
Baca Juga: Hmm…Posisi Pekerjaan Ini Ternyata Enggak Dibutuhkan di Startup
Proses yang biasa diikuti adalah melihat prestasi para kandidat dan pengalaman kerja sebelumnya. Namun, mempekerjakan jauh lebih dari sekadar menemukan seseorang dengan kompetensi yang tepat untuk pekerjaan itu.
Selain itu, karena kekurangan keuangan, startup harus mengurangi biaya perekrutan yang kadang-kadang membuat sulit untuk mempekerjakan orang yang tepat untuk pekerjaan itu karena mereka tidak mampu membayar gaji yang diharapkan.
Oleh karena itulah pekerja magang begitu diandalkan oleh startup.
Bagaimana Mempekerjakan Magang Dapat Membantu?
Sulit bagi perekrut untuk mengenali kecocokan yang tepat untuk tim melalui beberapa penugasan dan wawancara. Di sini, pendekatan yang ideal adalah merekrut kandidat sebagai pekerja magang dalam jangka pendek. Itu akan menguntungkan dan memberimu waktu untuk membimbing mereka, mengamati pekerjaan mereka, dan kemauan atau ketekunan mereka untuk menyelesaikan sesuatu dan untuk memahami jika mereka mampu berkolaborasi dengan tim dan kesesuaian mereka untuk lingkungan kerja.
Baca Juga: Mau Kerja di Startup Tapi Enggak Ada Basic IT? Jangan Risau, 6 Posisi Startup Ini Buka Peluang
Menjalankan program magang memungkinkanmu untuk mengevaluasi kinerja kandidat secara menyeluruh dan membantu membuat keputusan berdasarkan informasi saat bergabung dengan anggota tim permanen.
Magang biasanya adalah mahasiswa atau lulusan baru yang bersemangat untuk memulai perjalanan karier mereka, mengerjakan sesuatu yang mengganggu, dan selalu bersemangat untuk belajar, yang membuat mereka sangat cocok untuk startup.
Mereka memiliki semangat untuk belajar dan bersemangat untuk membuktikan nilai mereka. Selain itu, peserta magang membawa perspektif baru ke masalah dan ide-ide baru untuk menyelesaikannya.
Baca Juga: Duh, Jangan Coba-Coba Deh Rekrut 3 Tipe Karyawan Ini di Perusahaanmu, Bisa Bangkrut!
Misalnya, ketika kamu merencanakan strategi pemasaran media sosial baru, mereka yang sangat aktif di media sosial akan dapat memahami tren terbaru lebih baik dan membantu dengan perencanaan dan pelaksanaan dengan cara yang efektif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: