Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketua The Jakmania 'Geram': Jangan Bikin Panas

Ketua The Jakmania 'Geram': Jangan Bikin Panas Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua The Jakmania, Ferry Indrasjarief, sepertinya terlihat 'geram' setelah muncul tudingan keterlibatan Persija Jakarta dalam match fixing (pengaturan skor) saat menjuarai Liga 1 2018 lalu.

Ferry bahkan, mengaku jika memang tuduhan tersebut bisa terbukti, The Jak rela trofi bakal dikembalikan. Karena itu, ia mendukung penuh pemberantasan match fixing yang ada di kompetisi Indonesia. Tapi, meminta agar tudingan tersebut tak bersifat tendensius atau menyudutkan Persija.

"Kalau saya gini, kalau memang isu yang diangkat mengenai pengaturan skor, silakan. The Jak selalu akan mendukung semua tindakan untuk membuktikan, untuk membongkar mengenai mafia skor pertandingan segala macam, itu kami dukung, sepakbola kami harus bersih," ujarnya di Jakarta, Jumat  (22/2/2019).

Baca Juga: Buni Yani 'Ngeluh', Sebut Nama Ahok

"Tapi tolong jangan tendensius, jangan apa-apa semua manuvernya hanya dikait-kaitkan dengan Persija. Misalnya gini, kalau memang awalnya isu ini rame karena Persija dibilang settingan, kemudian ada pengaturan skor. Ini kan terjadi tahun 2018, tapi kan yang jadi kebingungan kami nih orang awam, dari anak-anak The Jakmania, penyelenggaraan 2015 itu PT Liga Indonesia baru, tapi kenapa sekarang fokusnya ke PT Liga Indonesia yang jadi penyelenggara terakhir tahun 2014. Itu kan juaranya bukan kami," lanjutnya.

Baca Juga: Munajat 212, Politisasi Agama Untuk Pilih Prabowo, Ini Buktinya

Karena itu, pihaknya meminta para petinggi berusaha bagaimana statement tersebut tidak membuat gaduh.

"Jangan dibikin panas. The Jak akan jadi orang pertama yang minta kalau memang ada pengaturan, Persija akan minta balikin lagi saja pialanya," tegasnya.

Baca Juga: Bawaslu Jangan Diam, Munajat 212 Berbau Politik

Ferry meminta agar tuduhan tersebut dibuktikan. Selama itu belum terbukti, ia hanya menganggap isu miring tersebut sekadar angin lalu.

"Tapi sebelum itu dibuktikan ya jangan spekulasi. Kami sampai detik ini masih menganggap juara yang sah. Kami tetap berada di tribune karena kami ini menghargai jerih payah pemain. Selama itu tidak bisa dibuktikan saya anggap itu omong kosong, tapi tolong pihak-pihak lain jangan memperkeruh keadaan," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: