Presiden Direktur Astra Agro Lestari, Santosa melihat pentingnya adopsi teknologi digital di sektor perkebunan. Oleh karena itu, dalam masa kepemimpinannya sekarang, adopsi teknologi digital menjadi salah satu prioritas utama.
Tidak hanya sekadar untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan, tapi citra perusahaan perkebunan ini juga harus dibangun untuk menarik sumber daya milenial yang berkualitas terbaik. “Masa milenial lebih memilih startup,” kata Santosa belum lama ini. Adanya sentuhan teknologi digital di perusahaan perkebunan sawit ini akan menjadi daya tarik sumber daya manusia milenial.
“Kita juga pengin industri ini tidak ketinggalan dengan industri di luar sana. Kita mengamati orang enggan menjadi tenaga kerja di perkebunan. Kita mulai melakukan banyak perubahan melalui teknologi,” ucap Santosa belum lama ini di Bandung.
Apa saja teknologi yang diimplementasikan oleh Astra Agro Lestari (AAL)? AAL punya command center untuk memantau kegiatan operasional di perkebunan yang dimiliki AAL. Ada tiga sistem informasi yang dimiliki antara lain aplikasi Mandor Astra Agro (Amanda), Mill Excellent Indicator (Melli), dan Daily Indicator of Astra Agro (Dinda).
Dalam merancang teknologi yang dapat mendukung pertumbuhan perusahaan, Santosa juga memiliki keinginan mengembangkan front end-nya, tidak hanya untuk dapur perusahaan saja. “Saya sedang menyiapkan bagaimana nanti bisa trading online,” kata Santosa. Memang nanti ada beberapa hal yang menantang dalam implementasi ini, antara lain security package dan shipping. Hal ini sedang terus diuji dan dievaluasi kemungkinan-kemungkinannya. Jadi nanti saat melakukan bid, pembeli bisa memilih shiping dan security packagenya sesuai dengan keinginan mereka.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Arif Hatta
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: