Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi MUI DKI Jakarta, Faiz Rafdhi, mengatakan pihaknya tidak mengundang Ketum MUI nonaktif, Ma'ruf Amin dengan alasan karena ingin tidak ada unsur politik di acara muhasabah Munajat 212.
"Satu sisi, posisi beliau kan cawapres, nanti khawatir kita ada nuansa politisnya, jadi memang sejak awal kami menghindari betul, kami ada nuansa politik maka kita tidak undang tokoh-tokoh politik," ujarnya di Jakarta, Senin (25/2/2019).
Baca Juga: Tim Prabowo Tantang Kubu Jokowi Soal 'Kampanye Hitam'
Ia menambahkan, memang dalam acara itu tidak mengundang MUI pusat. Sebab, menargetkan yang akan hadir adalah majelis taklim se-Jabodetabek saja.
"Jadi gini, itu karena memang gagasannya untuk ormas Islam se-DKI, jadi kita juga nggak undang pusat, bahkan ormas-ormas Islam pusat pun juga tidak diundang. Jadi MUI DKI dan majelis taklim se-jabodetabek," terangnya.
Baca Juga: Sandiaga Ditolak Warga, Tim Jokowi Senang?
Sebelumnya, Ma'ruf Amin menanggapi soal acara malam munajat 212 yang salah satunya digelar MUI DKI Jakarta. Ma'ruf mengaku tidak diundang ke acara itu, padahal ia yang meneken lahirnya fatwa 212.
"Saya ini kan mendorong 212, yang mengeluarkan lahirnya fatwa 212 dari fatwa saya, tapi kok saya nggak diundang? Berarti 212 yang kemarin, 212 yang lain, bukan sama yang waktu itu saya gerakkan. Beda," jelasnya.
Baca Juga: Ternyata, Penyebar Kampanye Hitam Jokowi, Relawan Prabowo-Sandiaga
MUI DKI sendiri membantah bertanggung jawab atas acara munajat 212 yang diselenggarakan di Monas, kamis (21/2) lalu. MUI menegaskan acara yang diselenggarakan oleh mereka adalah 'Senandung Salawat dan Dzikir Nasional' bukan 'Munajat 212'.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: