Cawapres Sandiaga Uno dan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak dipolisikan belasan eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Waketum Gerindra, Fadli Zon menilai pelaporan tersebut bersifat politis. Sebab menurutnya, tak ada yang salah dengan pernyataan Sandiaga dan Dahnil. Apa yang disampaikan keduanya bukanlah suatu kebohongan.
"Ya saya kira semuanya dalam rangka politik semualah bukan dalam rangka penegakan hukum," ujarnya di Jakarta, Selasa (26/2/2019).
Baca Juga: Dua Cawagub DKI Pengganti Sandiaga di Tolak
"Apa urusannya? Hanya gara-gara pernyataan itu kan saya kira itu jelas kok. Bahwa lahannya Pak Prabowo itu ada juga ada mantan kombatan GAM yang ikut mengelola apa segala macam di situ," sambungnya.
Sebelumnya, sebanyak 11 eks Kombatan GAM Bener Meriah, Aceh mempolisikan Sandiaga ke Mapolda Aceh. Mereka memprotes pernyataan Sandi yang dinilai memfitnah.
Baca Juga: Kubu Jokowi 'Gusar', Video..... Beredar
"Yang jelas kami merasa dirugikan karena yang disampaikan itu tidak pernah kami terima. Itu adalah fitnah dan hoax yang dampaknya luar biasa juga bagi kami. Karena masyarakat menganggap kami sudah menerima sesuatu seperti yang disampaikan, faktanya itu adalah fitnah," kata salah seorang eks GAM Bener Meriah, Joni Suryawan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: