Startup Penyedia Sistem Marketplace Ini Baru Dapat Suntikan Dana, Berapa Jumlahnya?
Startup asal Perancis, Mirakl mengumpulkan putaran pendanaan US$70 juta (sekitar Rp984 miliar). Melansir TechCrunch (28/2/2019), Bain Capital memimpin putaran dengan investor yang telah ada sebelumnya, yakni 83North, serta partisipasi Felix Capital dan Elaia Partner.
Bila Anda membeli beberapa produk dari penjual pihak ketiga di situs e-commerce di luar Amazon atau Alibaba, kemungkinan Anda pernah berbelanja di situs Mirakl pada masa lalu. Perusahaan itu telah membangun solusi untuk mengelola pasar dari platform dagang elektronik (e-commerce).
Meskipun tak memiliki banyak pelanggan, Mirakl sangat memvaluasi tiap pelanggan yang mereka miliki. Perusahaan rintisan itu telah bekerja sama dengan pemain besar e-commerce, sehingga memiliki sumber pendapatan baru lewat penyediaan sistem marketplace. Contoh kliennya, antara lain Best Buy di Kanada, Walmart di Meksiko, serta Office Deport dan Darty.
Pada 2018, startup itu berhasil menambah 60 pelanggan dan merilis layanan 37 sistem marketplace, dua kali lipat dibandingkan pada 2017. Lebih lanjut, layanan yang mereka sediakan itu memang menarik karena penggunanya dapat begitu meningkatkan penjualan tanpa investasi infrastruktur fisik apapun, sebab logistik telah ditangani oleh pihak ketiga.
Baca Juga: Mantap! Perusahaan Konglomerasi Korea Ini Gelontorkan Modal untuk Startup China
Baca Juga: Sah! Warung Pintar Akuisisi Startup Pertanian Ini
Di belakang layar, Mirakl telah mengembangkan konektor yang dapat diimplementasikan di berbagai platform e-commerce. Setelah mengatur Mirakl, penjual pihak ketiga juga akan mendapatkan back-boarding sendiri. Mirakl pun terus membantu klien dalam menjaga kualitas dan penanganan pesanan.
Tak hanya konektor, baru-baru ini Mirakl juga sudah mengembangkan manajer daftar produk. Dengan begitu, pengguna bisa memperoleh informasi produk, menggabungkan daftar produk, dan memoderasi platform secara umum. Setiap situs e-commerce dapat menggunakannya, bukan hanya web yang mengoperasikan sistem Mirakl.
Mirakl berkolaborasi dengan platform B2B global serta situs ritel yang biasanya beroperasi di beberapa negara. Adapun klien Mirakl terdiri atas 30% ritel Perancis, 30% ritel Amerika, dan 40% dari seluruh dunia. Startup itu memungut biaya di muka serta biaya berlangganan bulanan pada kisaran yang bervariasi, sesuai dengan keberhasilan marketplace pengguna sistem.
Dengan putaran pendanaan terbaru itu, perusahaan berencana memperluas skala dari rencana mereka saat ini. Mulai dari perluasan tim, ekspansi ke negara baru, dan meningkatkan penawaran produknya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti