Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Askrindo Syariah Teken Kerja Sama dengan Bank Riau Kepri

Askrindo Syariah Teken Kerja Sama dengan Bank Riau Kepri Kredit Foto: Askrindo Syariah
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah atau Askrindo Syariah melakukan penandatanganan kerja sama dengan Bank Riau Kepri.

Penandatanganan tersebut dilakukan langsung oleh Direktur Utama Askrindo Syariah, Seogiharto dan Direktur Utama Bank Riau Kepri, DR. Irvandi Gustari didampingi Direktur Pemasaran Askrindo Syariah, Supardi Najjamuddin, Direktur Keuangan Askrindo Syariah, Subagio Istiarno, Kepala Divisi Pemasaran Askrindo Syariah, Khairul Fata serta Pemimpin Cabang Askrindo Syariah, Budi Sanori serta Kepala Divisi Syariah PT Bank Riau Kepri, Syahrul.

Direktur Pemasaran Askrindo Syariah, Supardi Najjamuddin mengatakan, Bank Riau Kepri merupakan bank daerah yang berkembang dengan sangat pesat dengan aset saat ini Rp27 triliun di mana 10% assetnya bersumber dari asset unit usaha syariah yaitu sebesar Rp2,7 triliun dengan potensi bisnis yang terbuka lebar.

"Kerja sama ini sangat potensial karena kita melihat potensi konsumer Bank Riau Kepri ini sebesar Rp482 miliar sedangkan potensi KUR sebesar Rp100 miliar dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp13 miliar, oleh karena itu, Askrindo Syariah merasa penting untuk melakukan kerjasama yang akan saling menguntungkan kedua belah pihak," ujarnya seusai penandatangan PKS di Jakarta, Kamis (28/2/2019).

Baca Juga: Askrindo Syariah Buatkan Sumur Air Bersih untuk Korban Banjir Sulsel

Supardi mengatakan, kedepan Askrindo Syariah juga akan akan menyasar produk produk yang menjadi kekuatan Bank Riau Kepri khususnya untuk pembiayaan konsumtif berbasis potong gaji bagi karyawan PNS.

"Kita akan terus memperbanyak mitra kerja kita tidak hanya dengan perbankan nasional tapi perbankan di daerah. Kekuatan perbankan daerah itu sangat bagus dan potensinya juga luar biasa karena di daerah itu captive market mereka sangat baik seperti pinjaman untuk kesejahteraan karyawan mereka atau pembelian rumah serta kebutuhan lainnya," jelas Supardi.

Selain itu, terkait kinerja Askrindo Syariah selama tahun 2018, Supardi menjelaskan, perseroan ini mengalami peningkatan signifikan, hal tersebut tercermin dari meningkatkan pertumbuhan Imbal Jasa Kafalah (IJK) serta laba perusahaan di selama tahun 2018.

Baca Juga: Askrindo Syariah Raih The Most Trusted Company in Service and Costumer Satisfaction 2018

"Pertumbuhan Imbal Jasa Kafalah (IJK) naik 29,6% sebesar Rp225 miliar dibanding IJK tahun 2017 yaitu sebesar Rp176 miliar sementara untuk laba bersih perusahaan di tahun 2018 kita berhaasil membukukan laba sebesar Rp14 miliar naik sekitar 66,7% dibandingkan laba tahun 2017 yaitu Rp6 miliar," ujar Supardi.

Untuk tahun 2019, Supardi mengatakan, akan tetap melakukan strategi implementatif memaksimalkan potensi pasar penjaminan syariah yang ada di tanah air. Selain itu, Askrindo syariah juga terus mengembangkan layanan dan inovasi dengan ditunjang oleh IT dan outlet yang tersebar di sejumlah kota di Indonesia.

"Askrindo Syariah akan fokus pada penjaminan syariah segmen konsumtif sejalan dengan arah perkembangan bisnis perbankan syariah, sedangkan untuk sektor produktif akan tetap disasar secara selektif untuk tetap menjadi prudent underwriting," ujarnya.

Baca Juga: Kerja Sama dengan Bank NTB Syariah, Askrindo Syariah Targetkan Kafalah Rp5 T

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: