Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Didukung Keluarga Uno, Tanggapan Tim Prabowo Aneh

Jokowi Didukung Keluarga Uno, Tanggapan Tim Prabowo Aneh Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Capres petahaha Joko Widodo mendapat dukungan dari keluarga Uno, yang merupakan keluarga dari cawapres Sandiaga Uno.

Juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Dian Fatwa, perbedaan pilihan politik merupakan hal yang biasa. Itu menunjukkan warna demokrasi yang dewasa di Indonesia. Namun, menurutnya, hal itu tak menutupi banjirnya dukungan masyarakat kepada Sandiaga.

"Uno itu kan nama family name. Besar sekali. Sangat besar sekali. Seperti Luhut Binsar Pandjaitan. Apa semua marga Pandjaitan mendukung Pak Luhut? Kan nggak harus. Jadi biasa, kita kan nggak bisa mengontrol pilihan politik keluarga," ujarnya di Jakarta, Jumat (1/3/2019).

Baca Juga: Jokowi: Terima Kasih Keluarga Sandiaga Uno Dukung Saya

"Ini Uno yang mana? Bagian tengah, depan, belakang?," sambungnya.

Selain itu, dukungan keluarga Uno di Gorontalo tak mewakili keluarga Uno seluruhnya. Lagi pula, pihaknya meyakini, dukungan keluarga Uno ke Jokowi hanyalah sandiwara semata.

"Kalau misalnya ada yang mendeklarasikan ya bagus, tapi saya tahu keluarga Uno yang di partai Koalisi Indonesia Maju, punya hubungan keluarga dan 'masa ponakan sendiri nggak dicoblos, masa sepupu sendiri nggak dicoblos' gitu lho. Kalaupun ada yang mendukung, itu cuma make up aja," jelasnya.

Baca Juga: Apakah Jokowi Kafir?

"Saya tahu mereka terikat dengan akting bahwa karena partainya berkoalisi dengan itu, jadi tentu saja harus tampak di publik mendukung pasangan Jokowi. Saya tahu itu. Tapi kami biasa saja, ini sebuah realita, kalau tidak, kita tahulah, kalau nggak dosa-dosa politik akan dibuka, atau diproses secara hukum, karena hukum sekarang kan tumpul ke atas tajam ke bawah," lanjutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: