Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto menyindir kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bahwa presiden Indonesia harus hebat berbahasa Inggris.
Hasto mengatakan hal itu saat berdialog dengan seratusan orang milenial, di Wood Stairs Cafe, Way Halim, Kota Bandar Lampung, Minggu, di sela-sela Safari Politik Kebangsaan IX di Provinsi Lampung. Hasto menjelaskan bahwa milenial kerap disalahartikan sebagai sekedar transformasi kebudayaan seperti kebarat-baratan dan bahasanya keinggris-inggrisan. Hasto pun menyindir kubu Prabowo-Sandi yang mengatakan bahwa seorang pemimpin Indonesia harus hebat Berbahasa Inggris.
"Jangan dilihat dari sisi transformasi kebudayaannya. Kemudian, seolah-olah ke-inggris-inggrisan, sehingga tim kampanye Pak Prabowo mengatakan, jadi pemimpin itu Bahasa Inggris-nya harus hebat," ujarnya.
Jika seperti itu pemahamannya, ucap Hasto, sosok aktris Cinta Laura lebih hebat berbahasa Inggris-nya daripada Prabowo. Bila ukurannya demikian, Cinta Laura lebih baik jadi Presiden dibanding Prabowo. "Ya kalau jadi presiden bahasa inggris-nya harus hebat, Pak Prabowo kalah sama Cinta Laura. Cinta Laura saja yang jadi presiden, kira-kira seperti itu. Kalau menjadi presiden diukur dari Bahasa Inggris-nya, Cinta Laura jadi presiden, karena lebih baik dari Pak Prabowo pasti," kelakar pria asal Yogyakarta ini.
Baca Juga: Tim Prabowo-Sandi: Dua Calon Kami Jago Bahasa Inggris, Sindir Jokowi-Ma'ruf?
Menurut dia, anak muda milenial harusnya dilihat dari api perjuangannya, daya kepeloporan. Karakter milenial adalah berani mengambil resiko, inovatif, gampang gaul, serta adaptif. Oleh karena itu, kaum milenial akrab dengan teknologi digital, mampu berselancar ke seluruh dunia sehingga mampu menerima gagasan lebih awal. Dan Jokowi sangat memahami perkembangan dunia dan karakter anak muda milenial itu.
Sebagai calon presiden petahana, ucap Hasto, Jokowi mendorong pembangunan infrastruktur digital agar kalangan milenial bisa mengikuti perkembangan dunia yang begitu cepat.
Jokowi, kata dia, tidak hanya mempersiapkan infrastruktur buat anak milenial, tetapi mendorong mereka untuk percaya diri mewujudkan kreativitas berbasis kekayaan budaya sendiri.
"Jokowi mendorong anak muda menjadi enterpreneur, tapi di saat yang sama mencintai negerinya," kata Hasto Kristiyanto.
Di acara itu, ditampilkan pertunjukan kebudayaan seperti tarian modern oleh anak-anak sekolah, "live music", hingga "stand up comedy". Hadir Ketua Relawan Arus Bawah Jokowi Michael Umbas.
Dilaksanakan juga pembacaan deklarasi dukungan oleh Milenial Arus Bawah Jokowi-KH Ma'ruf Amin.
"Kami membulatkan tekad untuk bekerja sepenuh hati mengkampanyekan keberhasilan Presiden Jokowi secara santun dan bermartabat, serta melawan semua bentuk hoaks, fitnah dan kritik kebohongan," demikian bunyi salah satu poin deklarasi itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri