Perusahaan patungan (joint venture/JV) antara PT Astra International Tbk dan Go-Jek akan menyediakan ribuan unit armada dengan sistem pengelolaan operasional kendaraan yang didukung oleh Astra FMS (Fleet Management System) dan teknologi ride hailing pada aplikasi Go-Jek, khususnya layanan Go-Car.
Perusahaan ini akan memberikan kesempatan kepada mitra untuk memberikan layanan transportasi online pintu ke pintu dengan kualitas prima kepada pelanggan sekaligus meraih pendapatan yang layak melalui layanan Go-Car.
Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Prijono Sugiarto, mengatakan pembentukan perusahaan patungan dan partisipasi Astra dalam pendanaan seri F menunjukkan kepercayaan Astra kepada Go-Jek sekaligus wujud nyata dari eksplorasi kerja sama untuk menciptakan sinergi dengan bisnis otomotif Astra.
"Diharapkan kerja sama tersebut dapat membantu masyarakat luas masuk ke sektor ekonomi formal sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa," katanya di Jakarta, Senin (4/3/2019).
Baca Juga: Selain Buat Perusahaan Patungan Ternyata Astra Setor Dana Lagi ke Go-Jek
Saat ini Indonesia tercatat memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi digital paling pesat di Asia Tenggara. Dengan laju pertumbuhan majemuk tahunan (CAGR) sebesar 49% pada periode tahun 2015-2018, sektor ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai US$100 miliar pada tahun 2025 dari US$27 miliar pada tahun 2018.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: