Kontrol lalu lintas adalah salah satu dari banyak area di mana komputer kuantum dapat digunakan. Proyek inovatif oleh Volkswagen: Menghindari kemacetan lalu lintas dan memperpendek waktu tunggu menggunakan algoritma kuantum. Komputer kuantum membantu menghindari kemacetan lalu lintas di kota
Pukul 12:11 siang, di SCBD, salah satu pusat bisnis di Jakarta, nampak tujuh taksi sedang mengantre. Kebetulan? Sejauh ini, ya, mungkin tidak lagi di masa depan. Para ahli Volkswagen telah mengembangkan sebuah program pada komputer kuantum yang secara tepat memprediksi volume lalu lintas di masa depan, termasuk permintaan akan transportasi dan durasi setiap perjalanan. Ini membantu menghindari kemacetan lalu lintas dan mempersingkat waktu tunggu.
Volkwagen telah menggunakan komputer kuantum dari D-Wave, salah satu perusahaan terkemuka dunia di bidang komputasi kuantum, gerakan perkotaan mengalir di kota besar seperti Barcelona sekarang dapat dihitung dengan tepat sehingga memungkinkan untuk memprediksi siapa yang ingin memakai jenis kendaraan apa, kapan, dan dimana.
Baca Juga: Volkswagen Akui Dapat Produksi 150 Juta Mobil Listrik
Principal Scientist Volkswagen CODE Lab San Fransisco, Florian Neukart, menyatakan perusahaan menggunakan informasi alur pergerakan untuk menginformasi perusahaan transportasi dan taksi di mana dan kapan mereka harus berada di satu lokasi dan berapa banyak kendaraan seharusnya. Artinya, taksi dan bis yang selama ini memutari satu trek hanya untuk menunggu ada penumpang akan menjadi cerita masa lalu.
"Mereka berputar-putar sementara melewatkan satu lokasi yang banyak penumpangnya misalnya. Yang membuat solusi yang sekarang dikembangkan begitu istimewa adalah kemungkinan untuk menskalakannya ke kota mana pun. Ukuran, infrastruktur, volume lalu lintas-komputer kuantum memungkinkan kami untuk menyesuaikan solusi kami untuk semua kondisi yang mungkin terjadi," kata Florian dalam risetnya, Selasa (05/03/2019).
Baca Juga: Volkswagen Gandeng Microsoft Sediakan Layanan Digital
Ia menambahkan, solusi yang tengah dikembangkan ini juga baru-baru ini dipresentasikan pada konferensi teknologi WebSummit adalah tonggak sejarah berikutnya untuk Volkswagen dan D-Wave.
Kedua perusahaan telah bekerja bersama sejak 2017 dan telah berhasil menunjukkan dalam proyek penelitian sebelumnya berdasarkan data dari 10.000 taksi publik di Beijing bahwa mereka dapat menggunakan komputer kuantum untuk mengoptimalkan arus lalu lintas di kota besar metropolitan. Sistem manajemen lalu lintas yang dioptimalkan kuantum sekarang disajikan juga menawarkan potensi untuk ditawarkan secara komersial.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Yosi Winosa
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: