Yuhuu! Kini Giliran Tokoin yang Manfaatkan Blockhain untuk Bantu UMKM
Tokoin, platform yang menawarkan kemudahan akses pendanaan bagi UMKM, menerapkan metode pencatatan digital berbasis teknologi blockchain. Lewat implementasi blockchain, UMKM difasilitasi untuk membangun kredibilitas usaha yang valid sehingga tidak diragukan oleh pihak institusi keuangan.
CEO Tokoin, Reiner Rahardja, mengatakan bahwa blockchain dapat dimanfaatkan oleh UMKM dalam mencatat transaksi bisnisnya sebagai data berharga secara runut dan akurat. Selain itu, UMKM juga dapat menyimpan dan melakukan skema monetisasi pada data tersebut secara efektif. Jadi lebih dari sekadar skema bisnis, Tokoin memungkinkan UMKM jadi lebih tepercaya dan kredibel dalam mengakses bantuan-bantuan solusi bisnis dari berbagai lembaga finansial.
Baca Juga: Nah, Mercedes-Benz Resmi Ikut Manfaatkan Teknologi Blockchain
“Yang selama ini menghambat akselerasi UMKM adalah trust issue. Kami yakin dengan inklusi ekonomi akan tercipta dengan kemitraan bisnis yang berpihak pada kinerja UMKM,” ujar Reiner, melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (05/93/2019).
Bukan hanya itu, Tokoin juga menjanjikan berbagai manfaat terapan teknologi blockchain, salah satunya adalah adoption rate yang tinggi atas platform yang kini sedang dikembangkan. Dalam hal ini, Tokoin menjalin kerja sama strategis dengan platform marketplace yang sudah berdiri, Ralali.com, sebagai platform B2B marketplace terbesar di Indonesia.
Baca Juga: Swiss Permudah Akses Perbankan Bagi Perusahaan Blockhain
Untuk mengenalkan platform miliknya, Tokoin tengah agresif mengakselerasi UMKM dengan menggandeng para mitra dari berbagai institusi dan pemerintah. Setelah dilakukan sosialisasi atau roadshow di 16 Kota di Indonesia, Tokoin tampil dalam acara grand launching 2019.
“Mengusung tema The golden Era of MSME Massive Revolution, Tokoin ingin menunjukan tekad dan semangatnya dalam memberikan dukungan pada penopang utama perekonomian Indonesia yakni MSME,” tambah Reiner.
Tokoin juga mendapatkan dukungan dari Kementerian Perdagangan sebagai platform digital yang memiliki gagasan mendukung perekonomian negara lewat UMKM. Kementerian Perdagangan melalui Kepala Subdit untuk Amerika dan Eropa, Bachtiar Pangaribuan, mengatakan bahwa Tokin menjadi solusi pengembangan bisnis UMKM di Indonesia. Bagaimanapun, UMKM menjadi salah satu penggerak perekonomian Indonesia.
"Saat ini UMKM memiliki peran strategis karena menyumbangkan 60,3% pendapatan atas produk domestik bruto (PDB) dan 97% atas tenaga kerja nasional," ujarnya.
Sayangnya, UMKM di Indonesia masih terkendala buruknya manajemen dan administrasi usaha. Banyak pengeluaran dan pemasukan yang tidak tercatat, serta tak cakap menghitung harga pokok produksi secara cermat, dan mengkalkulasi profit secara real time. Oleh karena itu, banyak UMKM masih belum bisa lepas dari permasalahan yang sedari dulu menghambat laju pertumbuhan bisnisnya.
“Sebanyak 40% UMKM di negara berkembang belum terakses bantuan dari lembaga-lembaga finansial,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: