Produsen otomotif asal Jerman, Mercedes-Benz, secara resmi mengumumkan keputusan untuk turut masuk dalam ekosistem baru teknologi blockchain.
Berdasarkan siaran pers perusahaan sebagaimana dilansir cointelegraph.com, anak usaha Daimler Group tersebut mengaku telah mengembangkan sebuah platform baru berbasis blockchain yang digunakannya untuk meningkatkan transparansi dan keberlanjutan dalam rantai pasokan yang kompleks.
Dengan menggandeng Icertis, perusahaan perangkat lunak asal Amerika Serikat (AS), Mercedes-Benz telah mengembangkan dan memprogram sebuah prototipe yang memungkinkan penyimpanan dokumen dan kontrak dalam kompleksnya rantai pasokan perusahaan.
"Teknologi blockchain memungkinkan kami untuk merevolusi proses pengadaan secara lebih fundamental. Dengan prototipe blockchain yang dikembangkan, kami tengah menguji salah satu aplikasi kompleks yang bertujuan meningkatkan transparansi di luar pemasok langsung kami," ujar Dewan Divisi Manajemen Mercedes-Benz, Wilko Stark, dalam siaran pers tersebut.
Baca Juga: Saingi Tesla, Mercedes-Benz Luncurkan Mercedes EQC
Sebelumnya, produsen otomotif Jerman yang lain, yaitu Porsche AG, telah mengumumkan rencana untuk meningkatkan investasi dalam sebuah entitas startup yang berkecimpung dalam dunia blockchain.
Tujuan investasi itu disebut sebagai upaya untuk mendapatkan akses terhadap tren, teknologi, dan juga model bisnis yang baru. Tak hanya itu, salah satu perusahaan perdagangan terbesar di Jepang, Itochu Corporation, juga secara resmi telah memulai upayanya untuk membuat proof of concept berbasis blockchain untuk mengembangkan sistem keterlacakan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk merekan rincian transaksinya melalui aplikasi smartphone.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Taufan Sukma
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: